Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda bersama Bappedalitbang, BPBD, Dinas PUPR, Camat Samarinda Utara, dan Lurah Air Hitam akhirnya meninjau langsung lokasi tempat pemrosesan akhir (TPA) abadi di kawasan Batu Cermin Samarinda, Rabu (23/3/2022).

Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani atau Yama mengungkapkan bahwa, dari pusat kota, jarak menuju posisi calon TPA tersebut berkisar 9 kilometer. Sebelumnya, ujar Yama, pihaknya sudah pernah mempresentasikan terkait calon TPA abadi tersebut. Agar lebih maksimal, maka diputuskanlah untuk menyambangi langsung lokasi tersebut.

"Karena kan TPA ini lintas OPD yang membangun. Misalnya Dinas PUPR yang perencanaan, kalau anggarannya di Bappedalitbang, yang membutuhkan itu kami. Kemudian camat dan lurah memastikan lahannya tidak ada masalah," ungkap Yama kepada awak media.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Sehingga dengan adanya tinjauan tersebut, pihaknya berharap perencanaan yang sudah disusun sedemikian rupa bisa berjalan baik ke depannya.

"Ini sebagai bahan untuk mengambil kebijakan. Saat awal ini kan kami mau beli lahan dulu. Melihat segala kemungkinan. Kami lakukan bertahap. Tidak bisa dilakukan dalam waktu bersamaan," lanjut Yama.

Dia juga menambahkan, tahun ini pihaknya berorientasi untuk membuat masterplan terkait sampah. Sebab, persyaratan untuk membangun TPA dan jika ingin dibantu oleh pemerintah pusat, maka harus mempunyai masterplan terkait sampah. Tahun ini, anggaran untuk itu sudah ada dan jumlahnya sekitar Rp 800 juta.

"Kemudian setelah ini kami juga minta penetapan lokasi dari provinsi. Setelah itu baru persiapan pembebasan lahan, membuat detail engineering design (DED), dan masih banyak lagi. Ini panjang lah perjalanannya," tutupnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.