Kaltimtoday.co - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi terbaru terkait perkembangan Siklon Tropis RAGASA (cuaca badai besar di laut tropis). Mengutip informasi resmi dari BMKG (9/23), TCWC Jakarta (Pusat Peringatan Siklon Tropis) melaporkan bahwa RAGASA telah bergerak ke arah barat menuju Laut Cina Selatan, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 105 knot (195 km/jam) dan tekanan udara minimum 915 hPa.

Kecepatan angin maksimum Ragasa diperkirakan akan menurun dalam 24 jam ke depan menjadi kategori 3, dengan arah pergerakan ke barat-barat laut, menjauhi wilayah Indonesia. Meski begitu, dampak tidak langsung dari siklon ini masih bisa dirasakan, terutama berupa hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah pesisir.

Selain itu, BMKG juga memantau Bibit Siklon Tropis 92W, yang terpantau di Samudra Pasifik Barat, timur laut Papua, dengan kecepatan angin maksimum sekitar 20 knot (37 km/jam) dan tekanan udara minimum 1007 hPa. Bibit ini memiliki potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24–72 jam ke depan.

Daerah konvergensi dan konfluensi yang terbentuk akibat pergerakan siklon ini dapat meningkatkan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia, termasuk Kalimantan Timur.

BMKG mengimbau masyarakat di wilayah pesisir dan perairan untuk tetap waspada terhadap potensi gelombang tinggi dan perubahan cuaca yang cepat. Selalu perhatikan peringatan dini terkait kondisi laut, dan ikuti informasi resmi dari BMKG dan otoritas setempat untuk pembaruan terkini.

[AINA]