Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pariwisata (Dispar) Kutai Kartanegara (Kukar) mengikuti pembukaan bimbingan teknis(Bimtek) dan workshop anugerah desa wisata dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI melalui  video conference pada Jumat (16/7/2021).

Kegiatan ini salah satunya bentuk untuk membangun motivasi pengelola desa dalam mengembangkan dan menjadikan desa sebagai gerak ekonomi dengan mengedepankan kearifan lokal.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi Pariwisata, Dispar Kukar, Muhammad Ridha Fatrianta mengatakan, berdasarkan data yang ada. Setidaknya ada 10 desa wisata yang sudah di SK kan. Namun, hanya 3 desa yang lolos, akni Desa Pela Kecamatan Kota Bangun, Desa Loa Duri Ilir Dusun Putak dan Tani Bhakti Kecamatan Loa Janan.

"Ketiganya menawarkan pariwisata dengan kearifan lokal yang ada di desanya masing-masing," kata pria disapa Ridha kepada awak media.

Desa Tani Bhakti menawarkan agrowisata sedangkan Dusun Putak lebih kepada tradisi budaya dan keindahan alamnya. Sementara Desa Pela mempunyai daya tarik terutama tempat pelintasan Pesut Mahakam. Ditambah setiap tahunnya ada kegiatan dan terus berinovasi dalam mengembangkan potensi wisata air, perahu wisata bahkan home stay bagi pengunjung.

"Untuk 7 desa yang tidak lolos mungkin salah satunya tidak mengajukan dokumen atau tidak memenuhi persyaratan dari panitia kementerian," tuturnya.

Dia menambahkan, pihaknya hanya melakukan pendampingan sebab partisipasi dari masyarakat desa sangat luar biasa antusias dalam mengembangkan serta ikut serta dalam ajang anugerah desa wisata dari kementerian. Pihaknya juga salut atas keinginan masyarakat untuk memperkenalkan desa wisata secara nasional.

"Kami sifatnya hanya melakukan pendampingan dan mensupport mereka dari sisi administrasi maupun hal lainnya," pungkasnya.

[SUP | NON | ADV DISKOMINFO KUKAR]