Daerah

Kembalikan Kejayaan Pulau Kumala, Pemkab Kukar dan Kemenparekraf Gelar FGD

Supri Yadha — Kaltim Today 04 Oktober 2024 18:14
Kembalikan Kejayaan Pulau Kumala, Pemkab Kukar dan Kemenparekraf Gelar FGD
Pelaksanaan FGD Masterplan Pulau Kumala.

Kaltimtoday.co, Tenggarong - Kejayaan destinasi wisata unggulan, Pulau Kumala di masa lalu akan kembali dibangkitkan. Berbagai langkah dilakukan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar). Salah satunya dengan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI.

Pada FGD tersebut, Penjabat Semetara (Pjs) Bupati Kukar, Bambang Arwanto bersama Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Bambang Cahyo Murdoko, membahas laporan akhir penyusunan rencana induk (Masterplan) Daya tari wisata (DTW) Pulau Kumala, di Hotel Grand Elty Singgasana, Jumat (4/10/2024).

Pulau Kumala yang dibangun pada 1999 hingga 2003 ini pernah menjadi objek destinasi unggulan di Kabupaten Kutai Kartanegara, bahkan di Kalimantan Timur (Kaltim). Dulu, Sky Tower yang menawarkan keindahan Pulau Kumala dari atas, menjadi daya tarik pengunjung.

Kemudian, dilengkapi dengan Resort Bintang 4, menjadikan Pulau Kumala menjadi tempat rapat Pemkab Kukar, hingga perusahaan-perusahaan. Namun era kejayaan tersebut sirna, setelah tak terawat dengan baik.

“Saya ingin pada kesempatan ini itu dihidupkan lagi dengan kita membuat FGD mengenai blueprint Pulau Kumala,” ujar Pjs Bupati Kukar.

Blueprint, tambah Bambang, untuk melihat bagaimana rencana aksi ke depan dalam meningkatkan kembali Pulau Kumala sebagai destinasi wisata andalan di Kabupaten Kutai Kartanegara.

Oleh sebab itu, dirinya berharap bantuan dan petunjuk serta arahan dari Kemenparekraf untuk memberikan guideline dalam menghidupkan Pulau Kumala.

“Sehingga legenda Pulau Kumala yang dulu pernah hidup dan menjadi destinasi terbaik di Kaltim ini bisa hidup kembali,” harapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Destinasi Regional II Kemenparekraf, Bambang Cahyo menerangkan, bahwa pengembangkan sebuah destinasi pariwisata dibutuhkan perencanaan yang terintegrasi dan guideline atau aturan standar yang jelas.

Pihaknya memberikan dukungan dalam memfasilitasi penyusunan Masterplan atau rencana induk daya tarik wisata Pulau Kumala. Masterplan tersebut diharapkan dapat mengarah pada pariwisata yang berkualitas, berdaya saing, dan berkelanjutan.

“Kami berharap perencanaan itu mulai dari tahapan pembangunan, aktrasinya, amenitasnya, aksesibilitasnya itu terarah sehingga tahapan-tahapan untuk pembangunan itu disesuaikan dengan anggaran yang ada,” kata Bambang.

Kemenprarekraf, lanjut Bambang, akan mendukung rencana tersebut melalui anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) sektor pariwisata, baik pembangunan fisik maupun non fisik.

Alokasi DAK ini bisa turun ke daerah, setelah menyelesaikan Masterplan, dan  pengajuan dari pemerintah daerah.

“Setelah Masterplan jadi, disusun Detail Engineering Design (DED), dan baru diajukan untuk mendapatkan Dana Alokasi Khusus pariwisata,” tandasnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya