Daerah

Potensi Desa Wisata di Kaltim, Pertanian dan Peternakan Jadi Andalan

M Jaini Rasyid — Kaltim Today 11 Februari 2025 15:17
Potensi Desa Wisata di Kaltim, Pertanian dan Peternakan Jadi Andalan
Sekda Kaltim, Sri Wahyuni. (Jen/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) terus mendorong pengembangan desa wisata berbasis pertanian dan peternakan sebagai bagian dari penguatan ekonomi masyarakat. Desa wisata yang berbasis agro dinilai dapat memberikan manfaat ekonomi bagi warga sekitar sekaligus meningkatkan ketahanan pangan daerah.

Saat ini, banyak desa wisata di Kaltim yang mengandalkan sektor pertanian sebagai daya tarik utama. Beberapa desa menawarkan pengalaman wisata musiman, seperti panen jagung ketan dan berbagai sayuran segar. Selain itu, petani yang selama ini hanya menjual hasil panennya ke kota kini memiliki peluang untuk memasok produk mereka ke sektor pariwisata.

Di Kutai Kartanegara, misalnya, beberapa desa sudah mulai mengembangkan konsep wisata berbasis agro. Para wisatawan juga bisa menikmati pemandangan alam dan ikut serta dalam aktivitas pertanian.

“Selain kampung, ada juga sayuran dan tempe yang bisa dikembangkan di desa wisata. Saya pernah panen jagung ketan di salah satu desa wisata di Kukar. Tanamannya bagus, termasuk tomat dan sayuran lainnya,” ujar Sekretaris Daerah Kaltim, Sri Wahyuni.

Selain pertanian, konsep ini juga mencakup peternakan skala kecil, seperti budidaya ayam petelur dengan sistem kandang mini yang lebih efisien.

Dengan luas kurang dari 5 meter persegi, kandang tingkat ini mampu menampung sekitar 333 ekor ayam petelur yang dapat menghasilkan telur setiap hari.

“Sekarang ada model ayam petelur yang tidak butuh kandang besar, cukup dengan sistem tingkat di lahan kecil. Jika ini dikembangkan dan diberi bantuan, hasilnya bisa luar biasa,” katanya.

Ke depan, desa wisata berbasis pertanian dan peternakan bisa menjadi motor penggerak ekonomi lokal. Petani dan peternak memiliki peluang besar untuk meningkatkan produksi mereka, baik untuk konsumsi masyarakat maupun untuk mendukung kebutuhan sektor pariwisata.

“Saya optimis petani akan semakin menambah jumlah tanaman, baik di pekarangan, lahan, maupun teras. Ini bisa menjadi penghasil untuk pasar dan kegiatan wisata yang sifatnya rutin,” tutupnya.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp 



Berita Lainnya