Gaya Hidup
8 Langkah Agar Anak Menjadi Pintar
Memiliki anak yang pintar merupakan impian setiap orangtua. Anak yang pintar diharapkan tidak hanya pintar atau mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan kepadanya, namun juga merupakan seorang pelajar berbakat yang mampu memahami suatu subjek atau permasalahan secara mendalam.
Tak jarang, para orangtua melakukan berbagai cara agar si kecil tumbuh menjadi anak yang cerdas, mulai dari memberikan susu pertumbuhan, suplemen otak hingga memberikan les kepada anak sedini mungkin.
Tak ada yang salah dari semua itu. Namun, sebagai orangtua, kita terkadang terlalu mengandalkan hal-hal tersebut sehingga lupa bahwa pendidikan anak dimulai dari rumah.
Menjadikan anak cerdas bisa jadi tantangan tersendiri bagi orangtua, keluarga, dan tenaga pengajar. Berilah dukungan pada proses tumbuh kembangnya menjadi anak cerdas dengan beberapa langkah-langkah berikut ini:
1. Penuhi Nutri Seimbang
Penelitian menyebutkan, secepat anak berlari saat bermain di rumah dan di sekolah, secepat itu pula otaknya bertumbuh dan berkembang. Otak anak akan mengalami pertumbuhan pesat semenjak kelahirannya hingga anak berusia 4 tahun. Masa yang tergolong kritis bagi perkembangan otak ini sangat dipengaruhi oleh asupan nutrisi yang mereka konsumsi.
Makanan sehat, seperti telur, yoghurt, biji-bijian utuh, kacang-kacangan, oat, ikan, buah dan sayuran, akan membawa pengaruh baik bagi kemampuan fokus dan kognitif anak. Sarapan merupakan salah satu waktu makan anak yang paling penting pada masa perkembangannya. Penelitian menunjukkan bahwa anak yang mengonsumsi makanan sehat saat sarapan setiap pagi, mampu memusatkan perhatian dan mengingat dengan lebih baik dibandingkan dengan anak yang tidak sarapan.
2. Membaca Sejak Dini
Aktivitas ini banyak membantu anak belajar pada masa perkembangan. Tak hanya keterampilan bahasa, namun juga belajar memusatkan perhatian hingga mengasah imajinasi. Peneliti menuturkan, anak yang membaca di rumah pada usia prasekolah memiliki kemampuan membaca lebih baik ketika masuk sekolah. Membacakan buku cerita atau dongeng pada anak juga terbukti dapat merangsang tumbuh kembang otak anak, sehingga kemampuan kognitif dan berbahasanya menjadi lebih baik.
3. Mendorong Eksplorasi
Temukan keahlian anak dan mulai dari sana. Jika anak Anda baik dalam olahraga, dukung ia menekuni olahraga kesukaannya. Jangan patahkan semangatnya hanya karena Anda ingin ia unggul dalam bidang yang berbeda, Matematika misalnya.
Ketika kita mendukung anak kita di bidang yang disukainya, otomatis kita membangun rasa percaya dirinya. Dengan melaukan hal ini, pada akhirnya kita juga mengembangkan kesadaran anak bahwa ia juga mungkin baik dalam hal-hal lain.
4. Ajarkan Disiplin Diri
Dalam buku berjudul The Power of Habit: Why We Do What We Do in Life and Business oleh Charles Duhigg, disebutkan anak dengan disiplin diri yang baik lebih berpeluang sukses di masa depan ketimbang anak dengan IQ tinggi. Salah satu sebabnya adalah, anak yang memiliki disiplin diri lebih mampu mengendalikan emosinya secara sehat, dapat bersikap bertanggung jawab, memiliki kesabaran, dan tahu kapan harus membuat pilihan/keputusan yang benar.
5. Mempelajari Bahasa Asing
Beberapa manfaat mempelajari bahasa asing atau mendidik anak secara bilingual, antara lain adalah melatih kemampuan komunikasi lebih baik, serta mendorong perkembangan kognitif, kreativitas, matematika, dan sains. Ahli bahasa menyebutkan, anak yang belajar bahasa asing juga memiliki kemampuan yang lebih baik dalam memecahkan masalah dan berpikir kreatif.
6. Ciptakan Lingkungan yang Kondusif
Proses belajar anak sangat bergantung pada stimulasi yang ia terima. Semakin banyak stimulasi yang diterima sang anak, maka perkembangan kepintarannya akan berlangsung optimal. Dalam memberikan stimulasi yang cukup, Anda juga perlu menciptakan suasana kondusif, seperti menyenangkan dan tidak memaksa. Hubungan yang positif antara Anda dengan anak juga akan membuatnya merasa aman dan disayangi. Anak pun lebih percaya diri untuk belajar dan mengembangkan kepintarannya.
7. Paparkan Anak dengan Lingkungan yang Beragam
Bantu anak Anda untuk mengerti bahwa ada dunia yang luas di luar rumah dan sekolah. Bawalah anak Anda ke museum, kebun binatang atau pertandingan-pertandingan olahraga. Musik, seni, budaya dan alam adalah rangsangan yang baik untuk memicu rasa ingin tahu pada anak-anak.
Jika Anda tak punya banyak waktu untuk melakukannya, lakukan "petualangan" dengan anak Anda dengan membaca buku atau menonton video tentang tempat-tempat dan kegiatan tersebut. Jangan lupa untuk menjadi pemandu wisata yang baik sambil membaca dan menonton.
8. Memberi Kesempatan Bermain Kreatif
Untuk mengembangkan kreativitas secara alami, orangtua dapat memberi ruang yang mampu merangsang imajinasi anak. Tak perlu mengandalkan mainan yang terbaru atau mahal. Beberapa bahan sederhana, seperti kotak kosong, krayon, atau mainan balok susun, bisa menjadi pilihan. Permainan tersebut juga baik untuk merangsang keterampilan motorik anak.
Yang tidak kalah penting untuk perkembangan otak agar anak cerdas adalah memiliki hubungan yang penuh kasih sayang dengan orangtua dan orang-orang di sekelilingnya. Berinteraksi dan berkomunikasi dengan anak, misalnya bermain bersama atau berbincang-bincang, sangatlah penting.
Peran orang tua dalam mendorong dan mendukung anak cerdas sangatlah penting. Sesuaikan dorongan dan semangat yang Anda berikan dengan kemampuan dan minat masing-masing anak. Jika Anda merasa anak Anda memiliki masalah terkait kecerdasannya, tak perlu ragu untuk berkonsultasi kepada dokter.
[RWT]