Daerah

Anggaran Rp 106 Miliar untuk Berau Difokuskan ke Sektor Prioritas, DPRD Sebut Ada Potensi Pemangkasan

Kaltim Today
05 Maret 2025 17:56
Anggaran Rp 106 Miliar untuk Berau Difokuskan ke Sektor Prioritas, DPRD Sebut Ada Potensi Pemangkasan
Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Anggaran Rp 106 miliar untuk Kabupaten Berau pada tahun 2025 dipastikan akan mengalami pemangkasan dan dialihkan ke beberapa sektor prioritas. Bahkan, jumlah anggaran tersebut berpotensi meningkat, Rabu (5/3/2025).

Wakil Ketua II DPRD Berau, Sumadi, menyampaikan hal ini usai mengikuti rapat pembahasan Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran (TA) 2025 sesuai Instruksi Presiden (Inpres) RI Nomor 1 Tahun 2025.

"Kalau kemarin sosialiasinya Rp 106 miliar. Hitungan sementara. Tapi bisa bertambah. Tapi mungkin tidak sampai Rp 200 miliar," ungkapnya.

Sumadi menyampaikan, pemangkasan anggaran Kabupaten Berau tahun 2025 ini tidak termasuk Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dana Alokasi Umum (DAU), yang juga terkena pemotongan akibat kebijakan efisiensi.

"Kalau DAK dan DAU sebesar Rp 76 miliar. Porsi terbesar di DAK. Itu habis di pembangunan jalan, hampir habis. DAU itu hampir Rp 38 miliar," jelasnya.

Dia mengakui, anggaran yang dipotong berasal dari sektor-sektor non prioritas seperti perjalanan dinas yang dipangkas mencapai 50 persen. Berikutnya, dialihkan ke sektor prioritas lain seperti Makan Bergizi Gratis (MBG), pendidikan, dan kesehatan.

"Kalau untuk pendidikan, kesehatan tidak kena pemotongan. Justru pemotongan ini diarahkan untuk pendidikan dan kesehatan," terangnya.

"Pemotongan ini tidak boleh kurang dari yang diinstruksikan presiden. Kalau lebih kan tidak masalah," sambungnya.

Terkait penggunaan anggaran efisiensi itu, tambah Sumadi, masih menunggu petunjuk pelaksanaan (juklak) dari pemerintah pusat. Pihaknya, juga memastikan akan melaksanakan dengan baik instruksi presiden tersebut.

"Porsi terbesar masih menunggu juklak. Tapi diarahkan untum MBG, pendidikan, dan kesehatan. Yang paling besar tiga itu," tandasnya.

[MGN]



Berita Lainnya