Samarinda
Atap Gedung Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Samarinda Ambrol, Andi Harun Minta Kontraktor Segera Bertanggung Jawab
Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun geram dengan kualitas bangunan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DKP) Samarinda di Jalan Kesuma Bangsa, Kelurahan Bugis, Kecamatan Samarinda Kota. Hal tersebut dia ungkapkan saat inspeksi mendadak (sidak) ke gedung DKP pada Senin (25/4/22) sore.
"Laporan baru sekitar satu jam yang lalu masuk ke saya, dapat laporan dan sungguh kecewa atas kualitas dan pelaksanaan proyek ini," ucap Andi Harun.
[irp posts="56191" name="Polling: Siapa Calon Presiden Pilihan Warga Kaltim?"]
Dari hasil sidak tersebut, orang nomor satu di Samarinda tersebut menemukan plafon paling parah ambruk di bagian lantai 3 gedung perpustakaan. Namun, tak hanya itu, beberapa sisi-sisi bangunan turut mengalami kebocoran dan kabel-kabel utilitas yang terkesan dipasang sembrono.
"Ruang anak bocor. Ini parah betul, dari sisi ke sisi gedung bocor. Kasar sekali, kabel-kabel lampu tidak di-finishing dengan bagus. Kalau menggantung begini, entah perencanaannya yang bodoh, atau pelaksanaannya yang maling," ujar Andi Harun.
Dia menegaskan, temuannya itu seakan telah menampar muka Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.
"Proyek yang diperjuangkan melalui DAK, ambrol tak sampai setengah tahun. Meskipun mereka (kontraktor) masih ada ruang perbaikan," ungkapnya kecewa.
Berkaitan dengan temuannya tersebut, dia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh warga Samarinda atas operasional perpustakaan sebagai pelayanan publik akan ditutup beberapa waktu ke depan.
Pun demikian, ditegaskannya kontraktor yang melakukan pekerjaan diminta segera bertanggung jawab dan dapat memulai pekerjaannya hari ini.
"Apabila tidak segera maka ini akan menimbulkan masalah lebih parah lagi," tuturnya.
Meski demikian, teguran keras juga dia berikan kepada Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Samarinda. Seperti pelaksanaan proses proyek oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Samarinda.
Dia meragukan keterangan Dinas PUPR bahwa penyebab genangan air hanyalah sumbatan saluran air akibat tertumpuk daun.
"Kecuali mereka bisa tunjukkan daunnya di mana, pipanya di mana, segala macam," ucapnya.
"PUPR saja, setelah saya datang baru mereka datang. Padahal ini kejadian dari jam 10 pagi tadi. Kontraktor juga tak bisa dihubungi," katanya.
Kepala DKP Samarinda, Erham Yusuf menjelaskan, gedung perpustakaan mulai aktif beroperasi Februari 2022 lalu.
"Saat itu sudah ditemukan kebocoran-kebocoran, dan itu langsung kami laporkan ke pihak terkait," ucapnya.
Dia mengungkapkan, peristiwa plafon perpustakaan yang roboh terjadi sekitar pukul 10.00 Wita saat kondisi hujan deras. Peristiwa itu pun turut disaksikan sejumlah pengunjung perpustakaan yang notabene-nya mahasiswa.
"Sebelumnya, di sini ada sebanyak 43.223 eksemplar yang terdiri dari 23.203 judul buku. Tadi yang kena itu sedikit saja," pungkasnya.
[RWT | SR]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.