Kaltimtoday.co, Tenggarong - Langkah kaki Awang Yacoub Luthman terasa mantap pagi itu. Mengenakan pakaian serba putih, ia berjalan bersama istri dan anaknya menuju Tempat Pemungutan Suara (TPS) 03 di Kelurahan Melayu, Kecamatan Tenggarong.

Lokasi TPS yang tak jauh dari rumah membuat pasangan calon Bupati Kukar nomor urut 02 itu memilih berjalan kaki.

Suasana TPS yang ramai oleh warga tak menghalangi ketenangan keluarga AYL—sapaan akrabnya. Ia datang bukan hanya sebagai calon kepala daerah, tapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang turut menaruh harapan di balik selembar surat suara.

Keluar dari bilik suara, AYL menyampaikan harapan yang melampaui angka-angka dan kemenangan politik. Baginya, pemungutan suara ulang ini adalah ruang sakral yang semestinya menjadi jalan hadirnya keberkahan untuk Kukar.

“Semoga Pilkada ini membawa keberkahan, rahmat Allah, dan kesejahteraan bagi rakyat Kukar. Pilkada bukan soal menang atau kalah, tapi soal proses menuju kebaikan bersama,” ucap AYL.

Kompetisi politik yang sedang berlangsung seharusnya tidak menjadi ajang saling menjatuhkan. Justru, kata AYL, ini saatnya semua pihak, baik dari paslon 01, 02, maupun 03 bersama-sama membangun sinergi demi masa depan Kukar yang lebih baik.

“Kita hormati hasilnya, kita muliakan pilihan rakyat. Tidak ada yang lebih tinggi dari kehendak masyarakat,” tuturnya.

Sebagai satu-satunya pasangan calon independen dalam kontestasi ini, AYL juga menyampaikan pandangannya soal optimisme. Meskipun tanpa dukungan partai politik, ia percaya bahwa kekuatan rakyatlah yang menjadi penopang utama langkahnya.

“Kami ini bagian dari independen. Dan independen itu bukan soal latar belakang, tapi tentang kemurnian. Hari ini kita buktikan bahwa suara rakyatlah yang ditinggikan,” katanya penuh keyakinan.

[RWT]