Kaltimtoday.co, Samarinda - Wali Kota Samarinda, Andi Harun membahas persiapan refleksi 1 tahun kinerja pemerintahannya bersama Rusmadi periode 2021-2024, Selasa (1/3/2022) di Balai Kota Samarinda.

Sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD), asisten, staf ahli, kabag, camat se-Samarinda, Direksi BUMD dan perusda, serta Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) turut hadir.

Ditemui awak media seusai rapat, Andi mengungkapkan bahwa, dirinya melaksanakan rapat evaluasi persiapan penyusunan laporan 1 tahun kepemimpinan Andi Harun-Rusmadi.

"Ini baru mau disusun. Kami akan laporkan ke seluruh warga Samarinda. Saya memberi waktu 1 bulan kepada tim untuk membuat laporan terhadap capaian yang sudah dicapai dari semua sektor," ungkapnya.

Walhasil, 30 OPD, 10 camat, 59 kelurahan, BUMD, perumdam, perusda dan lainnya akan memberi laporan capaian yang telah dilaksanakan dan diperuntukkan untuk masyarakat. Tim yang dimaksud Andi itu diketuai oleh Kepala Badan Perencanaan, Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bapelitbangda) Samarinda, Ananta Fathurrozi dan posisi sekretaris tim diisi oleh Kepala Bagian (Kabag) Administrasi Pembangunan (Adbang) Pemkot Samarinda, Suryo Priyo Rahajo.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

"Walaupun belum disusun, tapi sebagaimana dirasakan masyarakat, sepertinya melebihi target. Namun yang namanya pembangunan harus diadministrasikan, maka perlu dibuat laporan secara tertulis. Tapi secara umum, apa yang mau kami capai dalam setahun ini sungguh melebihi target dari apa yang kami ekspektasikan," lanjut Andi.

Andi menyebutkan beberapa contoh. Misalnya, penanganan banjir. Walau masih ada genangan, namun surutnya relatif lebih cepat. Bahkan ada beberapa bagian yang relatif bebas. Hal itu dipengaruhi oleh penanganan drainase dan sungai yang dilakukan OPD teknis terkait. Selain itu, penataan kota dan peningkatan kebersihan kota. Kemudian, pelayanan air bersih.

"Walau belum sempurna, tapi kami sudah mulai membuka sambungan baru. Meski kami tak menutup mata, masih ada beberapa spot yang belum lancar karena ada pembenahan intake maupun Instalasi Pengelolaan Air Limbah (IPAL)," tambahnya.

Kendati demikian, ada beberapa daerah yang puluhan tahun tak dialiri air bersih, kini sudah bisa menikmati air bersih juga. Misalnya seperti di kawasan Pelita karena berfungsinya Instalasi Pengolahan Air (IPA) Sungai Kapih. Namun, Andi menyadari hal itu belum sempurna karena memang masih berusia 1 tahun.

"Kemudian penanganan bencana juga relatif mengalami peningkatan intensitas. Quick response teman-teman juga sudah bagus walau harus ditingkatkan. Infrastruktur di dalam kota juga dibenahi secara bertahap. Seperti perbaikan jalan, drainase," beber Andi lagi.

Tak hanya itu, drainase lingkungan yang dilakukan camat dan lurah juga termasuk. Hal itu dilakukan berdasarkan koordinasi dengan OPD terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Drainase lingkungan pun mulai dirasakan. Terlebih di kampung-kampung sebagian tampak bersih.

"Drainase lingkungannya juga sudah mulai pengangkatan sedimentasi dengan model gotong royong tanpa melibatkan APBD. Banyak hal yang telah kami capai, tapi memang masih banyak hal yang harus kami capai lagi," ungkap Andi.

Andi melanjutkan, pada saat penyusunan laporan sudah mencapai 90 persen, maka dirinya meminta paparan kembali dari sejumlah OPD, camat, BUMD, dan lainnya untuk selanjutnya disampaikan di hadapan dirinya.

"Ini juga sebagai acuan untuk tahun depan. Supaya kami ada indikator, apa lagi yang kami benahi dan perlu didukung APBD. Semuanya mengarah pada pelayanan publik, pelayanan pemerintahan, dan pembangunan di Samarinda," tandasnya.

[YMD | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.