Samarinda
Pemindahan Aktivitas dari TPA Bukit Pinang ke Sambutan Sudah Dilakukan Bertahap

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda akhirnya secara bertahap memindahkan aktivitas di TPA Bukit Pinang ke TPA Sambutan. Diketahui, pada awal Februari silam terjadi kebakaran di TPA Bukit Pinang yang mengakibatkan asapnya menyebar ke beberapa titik kota.
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani atau Yama mengungkapkan bahwa, semenjak kebakaran itu, beberapa hari setelahnya, DLH sudah mulai memindahkan secara bertahap. Namun, akses jalan masuk menuju TPA Sambutan masih menggunakan jalur pihak lain. Yama pun berkoordinasi dengan pihak tersebut.
"Cuma ada 1 kendala, yakni mobil arm roll atau mobil pengangkut sampah tidak semudah itu. Itu sangat sensitif. Ketika ada gelombang-gelombang di jalan, bisa patah. Jadi untuk sementara, siang kami aktifkan semua yang dump truck. Malam belum karena gelap," beber Yama saat ditemui, Selasa (1/3/2022).
Rencana, nanti akan dipasang alat pendukung seperti mata kucing. Sebenarnya bisa dipasang tambahan pasokan listrik. Namun karena masalah mata anggaran, kemudian masuk di APBD perubahan, walhasil lelang tak cukup.
"Tahun ini agak ditarik sedikit, jadi nanti mungkin pada 2023 awal bisa. Kalau di perubahan tahun ini, kami akan pasang mata kucing. Itu yang utama. Kedua, kalau hujan ini sangat berat kami masuk. Jadi kami ada buka tutup pintu," lanjut Yama.
Baca Juga: Sampah Plastik di Kaltim Capai 19,3 Persen, DLH Gencarkan Edukasi Kurangi Sampah dari SumbernyaLihat postingan ini di InstagramBaca Juga: Masalah Sampah Kian Mengkhawatirkan, DPRD Samarinda Ajak Masyarakat untuk Bangun Kesadaran Kolektif
Di internal DLH sendiri pun, ada penyesuaian terkait anggaran untuk BBM. Nah penyesuaian anggaran BBM ini disebut Yama masih terhitung seimbang saja. Namun, memberikan nilainya tentu tak sembarangan.
"Kemarin pakai pengetesan. Pakai muatan berapa habisnya, yang tidak muatan berapa. Sehingga dibagi dua, ketemunya rata-rata tetap. 1 banding 5. Ditambah untuk pembelian BBM," tambahnya.
Per hari, yang sudah berhasil dipindah sekitar 130 rate. 56 dump truck dalam sehari mengangkut 2 kali, artinya 130 rate sampah mampu dikumpulkan ke TPA Sambutan. Memang belum sepenuhnya, namun diharapkan sesegera mungkin bisa berhasil dipindah menyeluruh.
"Makanya Jumat ini saya ada janji ke TPA. Mau lihat, apa kemungkinannya bisa lebih intens untuk ngobrol dengan pihak ketiga itu. Mau mengkondisikan, nanti dicoba armroll itu bisa tidak masuk ke sana. Kemudian kami mulai berhitung berapa pasang mata kucing yang mau dipakai," bebernya lagi.
Dijelaskan Yama, mata kucing itu hanya untuk penunjuk jalan. Kalau operasional di dalam TPA-nya tidak masalah. Menggunakan genset pun masih bisa.
[YMD] | RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- DLH PPU Akui Armada Sampah Belum Memadai, Perlu Tambahan 1-2 Unit per Tahun
- Tiga Program Prioritas Kelurahan Loa Ipuh pada 2025: Sungai, Stunting, dan Sampah
- Banyak Sampah Kiriman dari Lokasi Wisata, DPRD Berau Dorong Pembangunan TPA di Tanjung Batu
- Pemkab Berau Diusulkan Bangun Satu TPS3R di Tiap Kampung untuk Atasi Masalah Sampah
- Sampah Plastik Dunia Diprediksi Meningkat hingga Tiga Kali Lipat pada 2040