Kaltimtoday.co, Tenggarong — Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Bapenda Kukar) menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) tahun 2023 sekitar Rp 550 miliar. Target tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, sebesar Rp50 miliar.

Selain itu, kenaikan disebabkan sejumlah sektor PAD lainnya juga naik. Diantaranya pajak daerah yang mulanya Rp 110 miliar menjadi Rp 130 miliar.

"Jadi naiknya Rp 20 miliar," kata Kepala Bapenda Kukar, Bahari Jokosusilo, Senin (9/1/2023).

Kemudian pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) meningkat, dan target Participating Interest (PI) yang dikelola oleh Perusda Mahakam Gerbang Raja Migas (MGRM).

Kondisi manajemen PT MGRM pun mulai membaik. Apalagi Bupati Kukar baru saja melantik Direktur MGRM yang baru.

Dia berharap, komisaris yang baru mudah-mudahan bisa meningkatkan pendapatan asli daerah di sektor minyak dan gas bumi. Awalnya, sektor kekayaan daerah yang dipisahkan hanya ditargetkan memberikan pemasukan ke kas daerah sekitar Rp 24 miliar. Namun pada 2023 ditargetkan bisa mencapai Rp 70 miliar.

"Yang bisa berkontribusi biasanya baru satu Perusahaan Daerah (Perusda) yakni MGRM, karena Participating Interest. PI kita targetkan sekitar 60 miliar tahun 2023," tutupnya.

[SUP | RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.