Kaltimtoday.co, Berau - Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (KaSatpol PP) Berau, Anang Saprani mengakui, memang ada beberapa pedagang yang menghadap ke dirinya untuk meminta izin berjualan selama Ramadan di area depan Taman Sanggam, Tanjung Redeb.

Dia memberikan izin, namun hanya 30 hari. Hal ini dilakukan untuk membantu perekonomian masyarakat yang berdagang takjil di area tersebut.

“Iya benar, mereka mengaku sudah menghadap bupati juga. Saya pikir, karena hanya 30 hari saja, saya persilahkan,” kata Anang, Kamis (14/4/2023).

Dia melanjutkan, pedagang tersebut sebenarnya hanya pedagang musiman yang berusaha memperbaiki perekonomian mereka dan memanfaatkan bulan penuh berkah ini untuk menjajakan jajanan mereka. 

“Saya tidak tega juga jika harus melarang mereka,” ucapnya.

Anang mengatakan, ada sistem perjanjian antara dirinya dan pedagang tersebut, yakni hanya berjualan pada sore hari hingga malam pukul 21.00 wita dan hanya selama Ramadan saja. Selepas itu, mereka diminta tidak berjualan lagi di lokasi tersebut.

“Iya benar, mereka sudah berjanji juga. Jika melanggar kami angkut,” imbuhnya.

Anang juga mengatakan, kondisi perekonomian yang sulit pasca pandemi Covid-19 sangat dirasakan masyarakat. Apalagi dua tahun lalu, mereka terpaksa tidak bisa berjualan.

“Ada kelonggaran tahun ini. Mereka memanfaatkan hal tersebut,” tuturnya.

Pedagang tersebut diketahui baru berjualan saat awal Ramadan, sebelumnya tidak ada yang berjualan di area tersebut. 

“Mereka juga berjanji sampahnya dibersihkan sendiri, dan mereka hanya berjualan takjil dan kue lebaran saja. Tidak menetap di lokasi itu selamanya,” tutupnya.

[RWT]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.