Daerah
BI Siapkan Rp4,8 Triliun Uang Kartal untuk Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Kaltim
Kaltimtoday.co - Menjelang perayaan Natal 2025 dan Tahun Baru 2026, Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalimantan Timur bersama BI Balikpapan memperkuat layanan kas dengan menyediakan uang kartal sebesar Rp4,8 triliun. Langkah ini dilakukan untuk mengantisipasi meningkatnya kebutuhan transaksi masyarakat di momen libur akhir tahun.
Kebutuhan uang tunai masyarakat di Kaltim diperkirakan naik hingga 17,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan tersebut sejalan dengan permintaan perbankan serta dukungan empat kas titipan BI yang tersebar di Penajam Paser Utara, Sendawar, Sangatta, dan Tanjung Redeb.
Kepala Perwakilan BI Kaltim, Budi Widihartanto, menjelaskan bahwa layanan tersebut dilaksanakan melalui Program SERUNAI (Semarak Rupiah di Hari Natal Penuh Damai) 2025 bertema “Rupiah Terjaga untuk Natal Penuh Kasih”. Program ini menghadirkan kas keliling pada 9 hingga 23 Desember 2025, dengan prioritas lokasi di rumah ibadah, sekolah-sekolah Kristen, serta titik-titik strategis lainnya.
Layanan kas keliling tersebut disebar ke delapan titik, masing-masing empat lokasi di Balikpapan dan empat di Samarinda. Di Balikpapan, layanan tersedia di Gereja Katolik Santa Theresia, Gereja Pantekosta, Gereja Bethany Favor of God, dan Gereja Katolik Santa Martinus Lanud.
Sementara di Samarinda, kas keliling hadir di Gereja St. Lukas, Gereja Katedral St. Maria Penolong Abadi, Sekolah Sunodia, dan Sekolah Citra Kasih. BI juga menetapkan batas maksimal penukaran uang sebesar Rp5 juta per orang.
Selain menjaga ketersediaan uang layak edar, BI kembali mengajak masyarakat untuk meningkatkan kesadaran Cinta, Bangga, dan Paham Rupiah. Cinta Rupiah diwujudkan dengan mengenali keaslian uang melalui metode 3D (Dilihat, Diraba, Diterawang) serta merawat Rupiah melalui prinsip 5J (Jangan dilipat, Jangan dicoret, Jangan diremas, Jangan distapler, dan Jangan dibasahi).
Bangga Rupiah ditunjukkan dengan memahami bahwa Rupiah adalah alat pembayaran sah sekaligus simbol kedaulatan negara. Sementara Paham Rupiah diimplementasikan melalui perilaku belanja bijak, mendukung produk dalam negeri, serta membiasakan kegiatan menabung dan berinvestasi untuk memperkuat ketahanan ekonomi.
Melalui penyediaan layanan kas keliling dan edukasi Rupiah, Bank Indonesia berharap masyarakat Kaltim dapat bertransaksi dengan aman dan nyaman selama periode Natal dan Tahun Baru.
[RWT]
Related Posts
- DPRD Kaltim Kritik Minimnya Keterbukaan dalam Seleksi KPID
- Jaga Marwah Dewan, BK DPRD Kaltim Soroti Pentingnya Standar Penegakan Etika
- Rendahnya Literasi Politik Pemuda Dinilai Hambat Mutu Demokrasi di Kaltim
- Lonjakan Kasus Kekerasan Anak di Sekolah, DPRD Kaltim Desak Penguatan Sistem Perlindungan
- Workshop Ekonomi Sirkuler di Kaltim: Sampah Jadi Energi dan Produk Bernilai









