Kaltimtoday.co, Samarinda - Peringatan Bulan Pengurangan Resiko Bencana (PRB) yang terselenggara di Bangka Belitung akhirnya resmi ditutup. Perwakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kaltim pun hadir, meramaikan acara yang dihelat pada 11-13 Oktober 2019 itu.

Bertempat di Novotel Bangka, acara tersebut bertajuk "Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Ekosistem dan Investasi". Kegiatan puncak PRB diawali dengan peluncuran produk kebencanaan, penyerahan penghargaan, dan rumusan strategis kegiatan PB 2021 mendatang.

Diproyeksi peserta yang hadir pada PRB kali ini mencapai 5.000 orang. Terdiri dari sejumlah kepala daerah, para anggota legislatif, kementrian/lembaga, dan SKPD provinsi maupun kabupaten/kota, khususnya BPBD, serta berbagai elemen masyarakat lainnya.

Mewakili Kepala Pelaksana BPBD Kaltim Frederik Bid, Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kaltim Kresnaya mengatakan, PRB merupakan acara rutin tahunan yang dilaksanakan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Di acara itu, para insan penanggulangan bencana berkumpul bersama, saling bertukar informasi.

"Kegiatannya ada workshop, seminar, jambore, dan lomba kreatifitas," ungkap Kresnaya kepada Kaltimtoday, Selasa (15/10/2019).

Selain itu, lanjut Kresnaya, acara ini bertujuan memperkuat pemahaman pemerintah, lembaga usaha, dan masyarakat, terhadap aktivitas PRB sebagai bagian dari investasi untuk ketangguhan.

"Kegiatan ini juga bertujuan untuk membangun kesadaran bersama, membangun dialog, dan mengembangkan jejaring antar pelaku PRB," ucapnya.

Dalam penutupan PRB tersebut, terselenggara pula serah terima bendera Pataka Bulan PRB dari Gubernur Bangka Belitung Erzaldi Rosman kepada Wali Kota Ambon, Richard Louhenapessy sebagai penanda bahwa kegiatan Peringatan Bulan PRB selanjutnya akan diselenggarakan di Bumi Pattimura, di Ambon, Maluku pada 2020.

[MA | RWT | ADV]