Samarinda
BPJS Ajak Peserta Lakukan Screening Kesehatan Lewat Mobile JKN
Kaltimtoday.co, Samarinda – Melakukan tes screening kesehatan merupakan salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit sejak dini, sebelum memiliki gejala, sehingga lebih mudah untuk diobati.
Dalam upaya kesehatan promotif dan preventif kepada peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS), BPJS Kesehatan melaksanakan screening kesehatan.
Kepala Bidang Penjaminan Manfaat Primer BPJS Kesehatan Kantor Cabang Samarinda, Desy Liana Siregar mengatakan, pelaksanaan screening bertujuan untuk mendeteksi risiko penyakit kronis.
“Sebagaimana diketahui penyakit kronis merupakan penyakit yang banyak diderita oleh peserta dan memerlukan pembiayaan yang cukup besar, sehingga screening kesehatan sangat penting untuk mendeteksi risiko penyakit kronis seperti Diabetes Melitus (DM) tipe 2, hipertensi, ginjal kronis dan jantung koroner,” terang Desy, Senin (18/20/2020).
Menurut Desy, screening riwayat kesehatan merupakan proses pengumpulan informasi riwayat kesehatan peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) untuk mendeteksi risiko penyakit secara selektif yang dapat dilaksanakan melalui secara mandiri.
“Screening riwayat kesehatan dapat dilakukan secara mandiri oleh peserta secara digital melalui aplikasi Mobile JKN. Aplikasi Mobile JKN dapat diunduh di playstore atapun appstore. Screening secara digital dapat dilakukan oleh peserta JKN-KIS dengan usia di atas 15 tahun dengan frekuensi satu kali setiap tahun berjalan”, ujar Desy.
Desy menagajak kepada seluruh peserta JKN untuk melakukan screening secara mandiri melalui aplikasi Mobile JKN, karena sangat mudah dilakukan.
“Saya mengajak kepada seluruh peserta JKN agar dapat melakukan screening kesehatan untuk mengetahui seberapa besar risiko kesehatan sehingga dapat dilakukan upaya pencegahan. Selain itu cara pengisian screening kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN itu sangat mudah,” paparnya.
Sebagai informasi, setelah mengunduh aplikasi Mobile JKN dan login, peserta cukup memilih fitur “Skrining”. Setelah itu peserta dipersilahkan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang terdiri atas kebiasaan dan aktivitas sehari-hari, penyakit yang pernah diidap, riwayat penyakit dalam keluarga peserta, dan pola makan peserta. Apabila semua pertanyaan tersebut telah dijawab, maka peserta akan memperoleh hasil skrining riwayat kesehatan pada saat itu juga.
Desy menambahkan, apabila hasilnya adalah risiko rendah maka peserta JKN-KIS akan diingatkan untuk tetap menjaga pola hidup sehat dan melakukan latihan fisik rutin minimal 30 menit per hari. Namun apabila hasilnya adalah resiko sedang atau tinggi maka peserta akan diimbau untuk konsultasi ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) untuk mendapatkan penjelasan terhadap hasil screening riwayat kesehatan dan melakukan memeriksaan lebih lanjut.
Sementara itu, Meita (36) salah seorang peserta JKN mengatakan, dirinya telah melakukan screening kesehatan pada aplikasi Mobile JKN.
“Saya pikir screening kesehatan sangat penting dilakukan untuk mengetahui seberapa besar risiko kita terhadap penyakit tertentu, jadi kalau diri kita tau lebih awal maka akan lebih mudah pengananannya. Cara screening melalui Mobile JKN sangat mudah tinggal diisi aja pertanyaan yang ada sesuai dengan kondisi kita sebenarnya, jadi intinya harus jujur dalam mengisi pertanyaan,” terang Meita.
Dia mengajak kepada peserta JKN untuk melaksanakan screening kesehatan melalui aplikasi Mobile JKN karena mudah dan tidak dipungut biaya.
“Screening ini salah satu program dari BPJS Kesehatan yang sangat baik dalam upaya pencegahan penyakit, sayang aja kalau nggak dimanfaatkan oleh seluruh peserta, oleh sebab itu saya ajak kepada seluruh peserta untuk melaksankan screening ini karena mudah dan bermanfaat,” pungkasnya.
[KA | RWT | ADV]