Kaltimtoday.co, Tenggarong - Program 6 Standar Pelayanan Minimal (SPM) di Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang menunjukkan kemajuan. Pemerintah desa melaporkan realisasi program telah menembus sekitar 80 persen, menjadi dorongan penting bagi Loa Ulung untuk mengejar status desa mandiri.

Kepala Desa Loa Ulung, Hermi Kuaria mengatakan, pelaksanaan SPM di wilayahnya berjalan berkat dukungan yang kuat dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara (DPMD Kukar). Menurutnya, DPMD mendorong desa-desa untuk memperkuat pemberdayaan masyarakat sebagai fondasi menuju kemandirian.

"Arah utamanya tentu menjadikan desa ini mandiri," kata Hermi, Jumat (21/11/2025).

Ia menjelaskan, program SPM bukan sekadar pemenuhan kewajiban administratif. Sejumlah kegiatan pemberdayaan telah dilakukan bertahap dan memberi dampak langsung bagi masyarakat, terutama dalam peningkatan kapasitas dan layanan dasar.

Sebagian besar agenda sudah terlaksana, sementara sebagian lain masih dalam tahap penyelesaian.

"Realisasinya sudah jalan. Sekitar 75 sampai 80 persen sudah terlaksana," ucapnya.

Anggaran yang turun bertahap menjadi penopang utama dalam penyelesaian program, meski masih ada sekitar 20 persen kegiatan yang harus dikejar, termasuk penguatan layanan desa dan lembaga kemasyarakatan.

Di sisi lain, kondisi geografis Loa Ulung turut menjadi kendala. Letaknya yang berada di batas wilayah dan tidak dilewati jalur desa lain membuat Loa Ulung sulit menarik peserta dari luar untuk mengikuti kegiatan pemberdayaan.

"Desa kami letaknya di ujung, jadi jarang dilintasi desa lain. Itu yang jadi tantangan," tuturnya.

Untuk mengatasi minimnya kunjungan, pemerintah desa mulai memperkenalkan potensi lokal melalui kegiatan wisata dan event desa. Langkah ini diharapkan dapat menarik perhatian masyarakat luar sekaligus meningkatkan aktivitas pemberdayaan.

Hermi berharap, seluruh program SPM dapat diselesaikan sesuai jadwal sehingga Loa Ulung benar-benar dapat mencapai status desa mandiri. Ia menegaskan bahwa pemerintah desa tetap bekerja maksimal meski berbagai kendala masih dihadapi.

"Kami berusaha menyelesaikan semua kegiatan agar target desa mandiri bisa tercapai. Tantangannya banyak, tapi komitmen kami tetap sama," tutupnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]