Kaltimtoday.co, Bontang – Disnaker Bontang, tetap akan menggelar pelatihan pencari kerja. Hal tersebut untuk menciptakan SDM agar bisa bersaing dengan tenaga luar Bontang, terutama mereka yang pemula atau belum memiliki pengalaman.

Kabid Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Tenaga Kerja Disnaker Bontang, Usman mengatakan pihaknya akan mengubah pola pelatihan kepada pelatihan mandiri. Namun demikian, pelatihan pencari kerja tetap akan dilaksanakan, seperti pelatihan K3 Umum, scafolding, welder, dan lainnya.

“Karena Perda 10, tidak bisa berbuat apa-apa tanpa digenjot di SDM-nya,” kata Usman.

Kebutuhan tenaga kerja saat ini, kata Usman, berdasarkan hasil survey kebutuhan perusahaan. Sehingga bukan lagi kemauan Disnaker Bontang. Jadi harus mengikuti pasar kerja. Seperti halnya perusahaan saat ini banyak yang mencari tenaga kerja carpenter atau tukang kayu, tukang batu.

“Tukang atau pekerja bangunan itu banyak, tapi terkadang, perusahaan mencantumkan kualifikasi pendidikan, sementara banyak tukang yang tidak sekolah atau hanya lulusan SD, termasuk umur yang sudah tua,” bebernya.

Oleh karena itu, Usman menyebut pemula-pemula ini diajarkan atau disiapkan untuk mengisi kekosongan itu. Yakni jabatan carpenter, tukang batu, tukang kayu, supaya saat perusahaan butuh tidak kosong.

“Termasuk tukang cat yang profesional, bukan tukang cat biasa, tapi yang punya skill,” ujarnya.

Makanya, lanjut Usman, Disnaker melakukan pencatatan, lowongan apa yang sering dibuka dan tenaga kerja apa yang kurang. Sementara tenaga kerja seperti administrasi perkantoran, dikurangi pelatihannya.

“Jadi kami harus membuat pelatihan yang banyak dibutuhkan perusahaan namun SDM-nya masih sedikit,”imbuhnya.

[RIR | NON | ADV DISKOMIFO BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.