Kaltimtoday.co, Berau - Secara nilai, capaian Monitoring Centre for Prevention (MCP) Kabupaten Berau pada 2022 mengalami peningkatan sebesar 4,95 persen dari tahun 2021. Namun, dari sisi peringkat, Berau turun dari urutan ke-9 pada 2021 menjadi peringkat 10 pada 2022. 

Hal itu diungkapkan oleh Bupati Berau, Sri Juniarsih pada kegiatan rakor program pemberantasan korupsi terintegrasi Pemkab Berau di Balai Mufakat pada Selasa (28/3/2023).

Dirinya menyebut, pada 2022 capaian MCP Berau sebesar 56,95 persen. Posisi ke-10 dari 11 kota dan kabupaten, sedangkan pada 2021 sebesar 52 persen, posisi ke-9 dari 11 kota dan kabupaten. 

Dia menjelaskan, penurunan tersebut disebabkan kota atau kabupaten daerah lain mengalami peningkatan capaian yang signifikan sehingga walaupun Berau nilainya meningkat, tetapi peringkatnya menurun disebabkan progres yang kurang signifikan.

"Capaian pada MCP merupakan PR kita bersama. Bagaimana rencana aksi kita selanjutnya agar dapat meningkatkan capaian pada tahun 2023 ini," jelasnya.

"Memang capaian kinerja Kabupaten Berau tidak tergantung terhadap penilaian MCP, tetapi ini sebagai tolak ukur untuk Kabupaten Berau sebagai self sssesment untuk pemerintah daerah dalam mencegah terjadinya korupsi," tambahnya.

Dia berharap, dengan dilakukannya kegiatan koordinasi program pemberantasan korupsi terintegrasi, indikasi korupsi pada penyelenggaraan tata kelola pemerintahan Kabupaten Berau dapat dicegah sedini mungkin.

"Saya mengharapkan capaian nilai MCP KPK Kabupaten Berau lebih baik lagi," tandasnya.

[RWT | ADV PEMKAB BERAU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.