Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Pendidikan Berau masih menunggu aturan terkait kebijakan Gerakan Indonesia Bugar. Sebagaimana yang diisyaratkan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Dito Ariotedjo. Sasarannya, anak usia dini dari Sekolah Dasar (SD).

Dari laman resmi kemenpora.go.id, mendukung pelaksanaan Gerakan Indonesia Bugar nantinya pemerintah di tingkat provinsi maupun kabupaten diminta untuk menambah jam olahraga ekstrakurikuler olahraga anak minimal satu jam sehari termasuk menambah gerakan dasar senam di sekolah.

Kepala Dinas Pendidikan Berau, Mardiatul Idalisah menjelaskan, bahwa kebijakan tersebut akan menambah kegiatan ekstrakurikuler murid-murid di sekolah bukan jam pelajaran olahraga.

Menurutnya, kebijakan tersebut sudah sangat tepat untuk diberikan ke anak murid karena bukan hanya teori, anak didik juga ditekankan untuk lebih memahami terkait praktik-praktik olahraga.

"Kami masih menunggu kebijakan pusat karena untuk kurikulum itu diatur dengan cukup kompleks. Sehingga, tidak dapat langsung dirubah dan ditetapkan begitu saja," katanya.

Kajian terkait penambahan ekstrakurikuler olahraga ini pun, dinilai Disdik Berau telah melalui proses yang cukup panjang. Jadi, ketika diterapkan pun tidak sembarangan, karena telah melalui kajian yang cukup panjang dari pemerintah pusat. 

"Tentu pihak kami sepakat dan tidak menolak apapun yang menjadi kebijakan Presiden RI, karena hal itu tentunya telah disepakati dan dikaji oleh para pakar," tutupnya.

[MGN | RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp