Daerah

Disdik Berau Luncurkan Program SiDamai untuk Atasi Konflik di Lingkungan Sekolah

Kaltim Today
19 April 2025 18:04
Disdik Berau Luncurkan Program SiDamai untuk Atasi Konflik di Lingkungan Sekolah
Ilustrasi. (Istimewa)

Kaltimtoday.co, Berau - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Berau menciptakan program inovatif bernama SiDamai atau Sekolah Idaman, Damai, Aman, dan Indah, sebagai solusi untuk mengurangi potensi konflik di lingkungan sekolah. Program ini lahir dari keprihatinan terhadap sejumlah permasalahan yang kerap muncul di dunia pendidikan.

Kepala Seksi Kelembagaan, Sarana dan Prasarana SMP Disdik Berau, Mustaring, menjelaskan bahwa berbagai persoalan seperti keluhan terhadap sistem pembelajaran, konflik antara orang tua siswa dan sekolah, perundungan (bullying), hingga isu kebersihan lingkungan sekolah menjadi latar belakang lahirnya program ini.

"Fenomena tersebut yang membuat saya berpikiran untuk membuat suatu program yang dalam suatu sekolah tersebut dapat meminimalisir konflik," ujar Mustaring, Sabtu (19/4/2025).

Ia mengungkapkan bahwa SiDamai merupakan bagian dari aksi perubahan yang mengusung konsep sekolah ideal, yang mampu menciptakan suasana harmonis, aman, dan menyenangkan bagi semua warga sekolah.

Ketika telah tercipta sekolah idaman. Barulah masuk dalam langkah mencegah terjadinya konflik internal antara pihak sekolah mulai guru, murid dan staf yang oleh Mustaring, dibahas ke metode damai.

"Damai yang dimaksud adalah menciptakan keharmonisan seluruh penduduk sekolah," tambahnya.

Lebih lanjut, adapula menciptakan sistem aman. Di dalamnya membahas mengenai hal-hal yang mengganggu keamanan para pihak sekolah. Seperti kasus perundungan (bullying), kekerasan dan intoleransi atau tidak menerima perbedaan suatu kaum, ras, dan agama.

Kemudian terakhir adalah indah, yang tentu saja memiliki makna lingkungan sekolah yang bersih, hijau dan tertata rapi, menciptakan suasana belajar yang inspiratif dan menyenangkan.

"Semua persoalan yang cukup kompleks itu kita rembuk dan kita tuntaskan menjadi satu sistem yakni SiDamai tadi, dengan harapan penerapannya dapat berjalan maksimal paling tidak mencegah angka kasus," tandasnya.

[MGN | RWT]



Berita Lainnya