Daerah

Festival Literasi dan Unjuk Karya jadi Momentum Peningkatan Bakat Peserta Didik

Kaltim Today
24 November 2025 15:59
Festival Literasi dan Unjuk Karya jadi Momentum Peningkatan Bakat Peserta Didik
Bupati Berau, Sri Juniarsih saat melihat hasil karya tulis peserta didik. (Miko/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Berau - Festival literasi dan unjuk karya projek penguatan profil pelajar pancasila (P5) digelar di halaman Dinas Pendidikan Berau, Senin (24/11/2025).

Anak didik dari sekolah dasar (SD) dan menengah pertama (SMP) memamerkan hasil karyanya. Hasil karya yang dipamerkan beranekaragam, mulai dari produk dari hasil daur ulang dan sejumlah karya tulis.

Kepala Disdik, Mardiatul Idalisah menyebut, kegiatan ini merupakan kedua kalinya digelar. Meski sederhana namun semangat para anak didik diakui tetap sama, untuk memajukan literasi.

"Ini tidak mengurangi rasa semangat kita sebagai barometer pendidikan di tingkat daerah," katanya.

Dia menyebutkan, per 22 November 2025, telah ada 300 karya tulis ciptaan murid SMP. Bahkan hingga saat ini tercatat sudah 3.000 karya murid Berau yang telah dibukukan ke dalam berbagai kumpulan karya tulis (antologi).

Niat itu merupakan hasil kerja sama dengan pihak lembaga swadaya masyarakat. Mardiatul menginginkan agar melalui semangat itu, para anak didik merasa bangga dan berhasil, karena karyanya telah diminati masyarakat umum.

"Karya tulis yang telah diciptakan meliputi pantun, puisi, cerpen, komik dan naskah drama. Hasil akhirnya kita berharap dengan terlaksananya lomba jenis literasi dari tingkat SD hingga SMP, dapat terciptanya minat dari peserta didik dan guru," tambahnya.

Sementara itu, Bupati Berau, Sri Juniarsih Mas menyebut, jika literasi sangat penting tumbuh kembang anak usia dini. Hal itu juga sejalan dengan visi kepala daerah, menghasilkan sumber daya manusia (SDM) yang cerdas, unggul, produktif, berakhlak dan berbudaya melalui layanan pendidikan yang berkualitas.

Komitmen itu menurutnya, sebagai salah satu aspek penting dalam pembangunan di daerah. Ketika sebuah daerah memiliki Sumber Daya Alam (SDA) yang berlimpah, namun tidak dibarengi dengan kualitas SDM yang mumpuni, maka dipastikan daerah tersebut diyakini sukar untuk maju.

"Jadi kemajuan suatu daerah selain karena SDA yang ada, diawali pula dengan tumbuhnya SDM yang harus selalu didampingi dari usia dini sampai usia produktif," katanya.

Bupati menyebut, membudayakan literasi akan mempercepat kemajuan pembangunan daerah dengan berbagai subjek pembangunan. Karena literasi sebagai jendela untuk membuka wawasan setiap individu lebih luas.

Literasi dikatakan bupati tidak hanya berfokus dengan membaca buku, melainkan juga bisa dengan berbagai cara yang lain, seperti melihat, mendengar dan melakukan kegiatan di luar ruangan yang bertujuan untuk penelitian.

"Ketika anak-anak diberi tugas di luar ruangan maka inspirasi mereka akan ikut berkembang, maka akan menghasilkan generasi yang berdaya saing, termasuk dengan kegiatan festival literasi seperti yang digelar ini," tandasnya.

[MGN | RWT] 



Berita Lainnya