Kaltimtoday.co, Samarinda -  Untuk mendukung kesuksesan program 100 Hari Kerja, Wali Kota dan Waki Walikota terpilih periode 2021-2024, Andi Harun dan Rusmadi, sejumlah Organisasi Pernagkat Daerah (OPD) berlomba-lomba dalam urusan inovasi. Salah satunya ialah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda yang kebagian wewenang untuk mengurusi kebersihan Kota Tepian.

Salah satu inovasi yang dilakukan DLH Samarinda adalah dengan menata Tempat Pembuangan Sementara (TPS) yang ada di Samarinda. Sejumlah TPS pun dibongkar, dan dipindahkan.

Namun, kebijakan tersebut bukan bebas konsekuensi. Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani mengakui ada potensi munculnya oknum-oknum masyarakat yang malas dan justru membuang sampah tidak pada tempatnya.

 

Baca Juga: Rawat Sungai Karang Mumus selama 8 Tahun, Misman Masuk Nominasi Penghargaan Kalpataru 2023

Baca Juga: DPRD Balikpapan Soroti TPS Tak Layak

Baca Juga: Berbagai Cara Dilakukan DLH Samarinda Demi Tingkatkan Indeks Kualitas Air

Baca Juga: Tinjau Langsung Lokasi Calon TPA Abadi, DLH Samarinda Sebut Bakal Dilakukan Bertahap

View this post on Instagram

Baca Juga: TPA Sambutan Perlu Pemasangan Jaringan Listrik Demi Kepentingan Operasional

Baca Juga: DLH Samarinda Masih Terus Persiapkan Pembangunan TPA Abadi di Batu Cermin

Baca Juga: Pemindahan Aktivitas dari TPA Bukit Pinang ke Sambutan Sudah Dilakukan Bertahap

Baca Juga: Tingkatkan Estetika Kota, DLH Paser Bakal Musnahkan 50 TPS di Tanah Grogot

Baca Juga: Pemkot Samarinda Berencana Bangun TPA Abadi, 50 Hektare Lahan Dibutuhkan, Kawasan Batu Cermin Jadi Opsi

Baca Juga: Terjunkan Relawan ke 10 Kecamatan, DLH Samarinda Targetkan 5.000 Liter Jelantah untuk Sulap Destinasi Wisata

Baca Juga: Pakem Expo Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Komitmen Wujudkan Generasi Milenial Jadi Pengusaha

Baca Juga: DLH Samarinda Bangun Taman Air Mancur Menari di Bawah Flyover Jembatan Mahakam

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

“Akhirnya jadi TPS bayangan, TPS yang tidak masuk dalam daftar pengangkutan DLH,” terangnya.

Perempuan yang dikenal dengan panggilan Yama ini mengungkapkan, keberadaan TPS bayangan bisa membahayakan petugas pengagkut sampah yang sedang menjalankan kewajiban mereka.

“Karena kalau spot-spot gitu, dan jaraknya dekat petuags kami mau tak mau turun naik truk untuk angkut sampah. Berbahaya,” tegasnya.

Karenanya Yama meminta pengertian warga Samarinda untuk mau secara bersama-sama mendukung kemajuan kota. Salah satunya dengan membuang sampah pada TPS yang sudah disediakan, dan mulai mengubah kebiasaan membuang sampah sembarangan.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]