Advertorial

DP3AKB Balikpapan Dorong Perusahaan Implementasikan Kesetaraan Gender

Arif — Kaltim Today 25 September 2024 19:19
DP3AKB Balikpapan Dorong Perusahaan Implementasikan Kesetaraan Gender
DP3AKB Balikpapan saat menggelar kegiatan di Ballroom Hotel Pasific Balikpapan, Rabu (25/9/2024). (Kaltimtoday.co/Arif)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak dan Keluarga Berencana (DP3AKB) Balikpapan, menggelar Sosialisasi Kebijakan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender (PUG) termasuk Perencanaan dan Penganggaran Responsif Gender (PPRG) di Ballroom Hotel Pasific, pada Rabu (25/9/2024).

Pada kegiatan tersebut turut mengundang perwakilan dari perusahaan swasta se-Balikpapan ituyang bertujuan untuk meningkatkan Pelaksanaan Pengarusutamaan Gender di Kota Beriman.

PUG merupakan strategi pembangunan pemberdayaan perempuan, implementasinya melalui prinsip kesetaraan dan keadilan gender yang harus menjadi dasar dalam setiap kebijakan pembangunan. 

Adapun pembangunan ini ditujukan untuk kepentingan seluruh masyarakat tanpa membedakan jenis kelamin tertentu. Keberhasilan pembangunan yang dilaksanakan oleh pemerintah, swasta, organisasi, instansi lintas sektor dan masyarakat tergantung dari peran serta seluruh penduduk baik laki-laki maupun perempuan sebagai pelaku dan sekaligus sebagai penerima manfaat hasil pembangunan. 

Kepala Bidang Pemberdayaan dan Perlindungan Perempuan DP3AKB, Rinda Setyawati yang membuka acara mengatakan, Balikpapan telah berkomitmen dalam mewujudkan pembangunan yang berbasis pada kesetaraan dan keadilan. 

Hal ini termuat dalam misi Balikpapan yaitu mewujudkan kota yang nyaman dihuni, berwawasan lingkungan terutama terhadap perempuan, anak dan penyandang disabilitas.

"Implementasi PUG di Balikpapan penting dilakukan mengingat masih ada kesenjangan partisipasi pembangunan perempuan dan laki-laki. Juga belum optimalnya pembangunan SDM khususnya kepada kelompok perempuan," ungkapnya.

Seperti contoh, kata dia, di perusahaan biasanya ada ruang yang dikhususkan untuk perokok, namun di satu sisi ruang menyusui untuk wanita belum diperhatikan.

"Jadi pada pertemuan ini saya mengajak untuk lebih empati kepada perempuan. Serta perusahaan swasta dapat mengimplementasikan Pengarusutamaan Gender dan dapat berkontribusi dalam mewujudkan pembangunan Kota Balikpapan yang responsif gender," tutup Rinda.

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]



Berita Lainnya