Advertorial

DP3AP2KB PPU Nilai Pengarusutamaan Gender Punya Dampak Positif Jika Dimaknai dengan Benar

Muhammad Razil Fauzan — Kaltim Today 12 Juni 2023 16:00
DP3AP2KB PPU Nilai Pengarusutamaan Gender Punya Dampak Positif Jika Dimaknai dengan Benar
Kabid Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan DP3AP2KB PPU, Yayuk Eka Pratiwi. (Fauzan/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam - Gender mainstreaming atau pengarusutamaan gender pada hakikatnya adalah strategi yang dilaksanakan untuk mewujudkan kondisi kesetaraan dan keadilan gender. Namun, istilah pengarusutamaan gender acap kali salah ditafsirkan oleh kaum muda di Penajam Paser Utara (PPU).

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) PPU melalui Kabid Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan, Yayuk Eka Pratiwi turut menanggapi hal tersebut.

Dirinya mengungkapkan, pengarusutamaan gender bisa berdampak positif jika cara berpikir kawula muda yang bergelar Gen Z (lahir di tahun 1995 sampai dengan 2010) memiliki pemahaman yang baik terhadap konsep ini.

“Terkait dengan gender mainstreaming tadi, mereka bisa menempatkan posisi. Jadi mereka bisa berperan dalam kegiatan dan bisa mengambil peranan seperti itu,” ujarnya.

Selain itu, juga harus menempatkan sudut pandang dengan baik, tidak memaknai laki-laki dan perempuan bisa segala sesuatu, tetapi berlaku adil tidaklah harus sama.

“Bahkan dulu pengarusutamaan gender itu ada yang mengatakan laki-laki bisa menikah tiga kali dan perempuan juga bisa, itu kan gagal paham sebenarnya,” tuturnya. 

Ia menjabarkan, banyak anak muda yang seolah-olah menganggap jika dirinya sebagai seorang ibu rumah tangga hanya bisa berkarir di domestik saja. Padahal konsep tersebut salah.

“Walaupun dia memilih untuk rumah tangga tetapi masih punya kesempatan untuk bisa meningkatkan value-nya. Jadi masih punya kesempatan untuk bisa aktualisasi. Nah, tentunya juga dukungan dari pasangan dan dari lingkungan sekitarnya. Sebab terkadang ada ketakutan kalau sudah jadi ibu rumah tangga, hancur sudah,” jelasnya. 

Yayuk mengaku, perempuan memiliki kesempatan untuk melakukan hal-hal yang dia lakukan untuk menyalurkan ekspresinya. Banyak peluang terbuka lebar dan perempuan harus pintar mendapatkan momentum.

“Masih banyak peluang-peluang ataupun kesempatan-kesempatan yang bisa dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga, bahkan banyak juga ibu rumah tangga yang menjadi pengusaha. Tergantung perempuannya lagi untuk bisa membaca peluang yang ada,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel. 



Berita Lainnya