Kaltimtoday.co, Penajam - Wakil Ketua II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Penajam Paser Utara (PPU), Hartono Basuki, mengungkapkan keprihatinannya terkait proses penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) PPU tahun 2024 yang tengah berlangsung.

Hartono Basuki meminta agar proses sinkronisasi, termasuk penambahan pendapatan dan penyampaian nota keuangan, berjalan sesuai rencana tanpa mengganggu tahapan pembahasan yang sedang berlangsung.

"Jangan mengganggu proses pembahasan, itu kan bisa saja dilakukan saat malam hari oleh mereka," ungkap Hartono Basuki.

Hartono menekankan bahwa, waktu yang tinggal sekitar 10 hari sangat terbatas, dan jika terjadi keterlambatan, DPRD PPU maupun Pemda akan berpotensi mendapatkan sanksi yang melibatkan Dana Insentif Daerah (DID). 

Ia mengingatkan bahwa beberapa tahun lalu, DPRD PPU pernah tidak mendapatkan DID sebagai akibat dari keterlambatan dalam menyelesaikan pembahasan APBD.

"Maka harapan saya, tim TAPD segera menyelesaikan penjelasan dan kita bisa bahas bersama. Karena memang waktu kita tinggal sekitar 10 hari, sementara untuk membahas seluruh kegiatan secara detil kalau kami tidak lakukan kerja secara masif maka mustahil untuk bisa menyelesaikannya," tegasnya.

Hartono Basuki juga mengingatkan tentang kemungkinan adanya tambahan pendapatan di luar nota keuangan yang telah disampaikan. 

Dia berharap, agar tambahan tersebut dapat dimasukkan dalam APBD Murni 2024, sehingga proses input kegiatan dan peruntukan dana tambahan dapat segera diselesaikan. Jika tidak, risikonya adalah masuk ke dalam APBD Perubahan 2024, yang dapat mempersulit pelaksanaan kegiatan, terutama yang berkaitan dengan fisik.

"Nah, harapan saya tetap bisa masuk di APBD Murni 2024. Di sisa waktu ini akan coba kami komunikasikan agar proses akselerasi program kegiatan itu segera selesai sinkronisasinya," pungkasnya.

[RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.