Kaltimtoday.co, Samarinda - Peristiwa korban tenggelam di kolam bekas tambang Tenggarong Seberang kembali terjadi. Berdasarkan informasi yang diperoleh, dua anak dilaporkan tenggelam di kawasan L3 Blok B, RT 16, Desa Bangun Rejo, Tenggarong Seberang.

Dinamisator Jaringan Advokasi Tambang (JATAM) Kaltim, Mareta Sari, mengungkapkan dugaan awal terkait penyebab tenggelamnya kedua anak tersebut.

"Informasinya, dua anak bermain di lubang tambang, hampir mirip kejadian sebelumnya, dugaan tidak kuat berenang dan tenggelam," pungkasnya.

Menurut Mareta, lokasi kolam bekas tambang ini diduga merupakan konsesi dari PT Kitadin Site Embalut. Meskipun izin pertambangan perusahaan tersebut telah selesai, Mareta menyebutkan bahwa lokasi tersebut belum direklamasi, sehingga meninggalkan bekas lubang tambang.

"Adapun dugaan lain yakni aktivitas tambang ilegal lagi di kawasan tersebut," ucapnya.

Jika kedua anak yang tenggelam dinyatakan meninggal, maka total korban tenggelam di kolam bekas tambang di Kaltim akan bertambah menjadi 51 orang.

"Kalau dua duanya dinyatakan meninggal, berarti korban ke-50 dan ke-51," ujarnya 

Pihak JATAM Kaltim menilai, korban akan terus bertambah jika pemerintah daerah tidak mengambil langkah tegas terkait peristiwa ini.

"Kondisi ini sudah membuat kami (JATAM Kaltim) serta warga sipil marah. Lubang tidak akan berhenti jika tidak ditutup. Mau kewenangannya beralih ke siapapun, pemberi izin yakni pemerintah daerah tidak boleh lepas tangan dalam peristiwa ini," paparnya.

Sementara itu, melalui akun Instagram Kukar Terkini, dilaporkan bahwa pada pukul 19.30 WITA, satu dari dua anak yang tenggelam telah berhasil ditemukan.

"Informasi dari warga, tenggelamnya sekitar pukul 16.30 WITA," tutup salah satu Anggota Kepolisian Resor (Polres) Kukar yang bertugas di lapangan, Komang, saat dikonfirmasi melalui Whatsapp.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp