Kaltimtoday.co, Kutai Timur - Kelompok perempuan di Desa Bukit Permata, Kecamatan Kaubun, Kutai Timur, mendapat dukungan dan pendampingan dari PT Indexim Coalindo guna memasarkan produk olahan mereka dalam kegiatan-kegiatan desa.

Teranyar, warga memasarkan hasil produk olahan mereka di dua kegiatan desa yakni di acara kesenian tradisional kuda lumping yang digelar pada 30 Juli 2023 lalu. Serta pengajian dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1445 H yang digelar akhir pekan lalu, tepatnya Minggu (13/8/2023). 

Diketahui, dua kegiatan ini merupakan event tahunan masyarakat Desa Bukit Permata. Ini digelar guna menjaga nilai-nilai tradisional dan keagamaan masyarakat setempat. 

Dalam event tersebut, kelompok swadaya Masyarakat (KSM) yang beranggotakan para perempuan warga Desa Bukit Permata memasarkan produk olahan yang mereka kembangkan dengan didampingi oleh PT Indexim Coalindo. 

Produk-produk yang dijual ialah jamu tradisional, keripik, peyek, rangginang, dan manisan buah yang merupakan hasil olahan dari sumber daya alam yang ada di desa. Semuanya dikemas secara apik dan menarik minat pembeli.

Kepala Desa Bukit Permata, Sutrisno menuturkan apreasiasi dan memberikan dorongan semangat bagi para perempuan anggota KSM. Meburutnya anggota KSM yang sebagian besar adalah ibu-ibu memiliki inisiatif yang patut diancungi jempol, dan hasil produk olahan mereka menarik serta memiliki nilai jual. 

"Semoga makin mantap dan dapat memberikan nilai tambah bagi penghasilan kelompok,” kata Sutrisno usai membeli beberapa produk yang dijual oleh KSM-KSM tersebut.

Manajer CSR PT Indexim Coalindo, Ditto Santoso menjelaskan, dalam satu tahun terakhir, pihaknya telah mendampingi sejumlah KSM di sekitar area perusahaan. Di antaranya KSM Sejahtera Bersama, KSM Berkah Makmur, dan KSM Bukit Makmur yang seluruhnya beranggotakan 45 perempuan warga Desa Bukit Permata. Ini merupakan bagian dari inisiatif Pengembangan Ekonomi Potensial Desa yang merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo. 

"Rangkaian kegiatan yang dilakukan dalam program tersebut ialah pemberdayaan petani lokal dan perempuan untuk dapat mendongkrak pendapatan masyarakat,” Ditto menerangkan. 

Melalui program tersebut, pertanian dan peternakan diperkuat. Aktivitas pendampingan dan pemberdayaan tidak hanya dilakukan pada sektor inti saja. Pendampingan juga menyasar KSM-KSM untuk mengembangkan produk olahan dari komoditas dasar seperti produk olahan yang dipasarkan dalam kegiatan unjuk kesenian kuda lumping dan pengajian desa ini. 

"Ini adalah komitmen kami untuk terus tubuh bersama masyarakat sekitar, khususnya warga yang bermukim di sekitar areal perusahaan," tandasnya.

[RWT | ADV]