Kaltimtoday.co, Tenggarong - Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Aulia Rahman Basri memulai rangkaian kunjungan kerja selama enam hari ke wilayah hulu Kukar. Didampingi Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, kunjungan ini mencakup sejumlah kecamatan, diantaranya Kota Bangun, Muara Muntai, Muara Wis, dan Kota Bangun Darat, Kembang Janggut, hingga Kenohan.

Arianto menjelaskan, kunjungan tersebut berlangsung sejak Kamis (9/10/2025) hingga Selasa (14/10/2025) mendatang sebelum Bupati kembali ke Tenggarong. Agenda ini dilakukan untuk meninjau langsung pelaksanaan program pemerintah sekaligus mempererat silaturahmi dengan masyarakat di wilayah pedalaman Kukar.

Rangkaian kegiatan dimulai di Kecamatan Kembang Janggut. Bupati Aulia mengawali hari dengan safari subuh di Langgar Al Munawaroh, Desa Kembang Janggut. Usai ibadah, kegiatan dilanjutkan dengan senam pagi bersama ribuan pelajar SD, SMP, dan SMA se-Kembang Janggut.

“Berdasarkan laporan Camat Kembang Janggut, peserta senam mencapai sekitar seribu siswa. Kegiatan ini digelar di SMP Negeri 1 Kembang Janggut dan menjadi momen edukatif untuk mengajak anak-anak menerapkan gaya hidup sehat,” kata Arianto, Sabtu (11/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Bupati juga menyerahkan susu kepada para peserta senam sebagai bentuk dukungan terhadap program gizi anak. Masih di lokasi yang sama, Aulia meninjau sejumlah fasilitas pendidikan, termasuk gedung SD dan SMP di wilayah tersebut.

Selain itu, Bupati juga menghadiri pertemuan dengan para kepala desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), serta pengurus RT se-Kembang Janggut. Pertemuan ini menjadi ajang berdiskusi dan menyerap aspirasi masyarakat setempat.

Kemudian, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara petani sawit Kembang Janggut dengan PT Ria Kaltim. Kegiatan yang digelar di Kantor Camat Kembang Janggut ini juga dirangkai dengan peluncuran program SPES serta penyerahan Surat Tanda Daftar Budidaya (STDB) oleh Dinas Perkebunan Kukar.

“Kunjungan kerja ini menjadi sarana memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, masyarakat, dan pihak swasta dalam mendorong pembangunan di wilayah hulu,” pungkas Arianto.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]