Politik
Aulia Rahman Basri Ceritakan Perjalanan dari Lulusan Unhas hingga Jadi Bupati Kukar Terpilih

BALIKPAPAN, Kaltimtoday.co - Rumput yang tumbuh lebih tinggi dari pagar, ruang rawat kosong, dan ketiadaan tenaga medis menjadi pemandangan pertama yang disaksikan dr. Aulia Rahman Basri saat ditugaskan memimpin RSUD Dayaku Raja, Kutai Kartanegara, lebih dari satu dekade lalu. “Bukan memilih duluan pasien atau dokter, karena dua-duanya belum ada,” kenang Aulia dalam Seminar Nasional Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Hasanuddin (Unhas) Balikpapan, Minggu, 27 April 2025.
Kisah itu menjadi pembuka perjalanan hidupnya—dari seorang dokter muda lulusan Fakultas Kedokteran Unhas hingga akhirnya meraih kepercayaan rakyat sebagai Bupati Kutai Kartanegara dalam Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada 2024.
Aulia menyebut perjalanan itu bukan hanya soal peluang, tapi juga perjuangan panjang. Setelah lulus, ia mendaftar menjadi ASN dokter di Kukar. “Saat itu hanya delapan yang mendaftar untuk sepuluh posisi. Jadi, sudah pasti diterima,” ujarnya, disambut tawa ringan dari para peserta seminar.
Sebagai kepala puskesmas, lalu Direktur RSUD Dayaku Raja, Aulia menghadapi kenyataan pahit tentang minimnya pelayanan kesehatan di daerah. Ia tidak menyerah. Dengan inisiatif pribadi dan jaringan almamater, Aulia berhasil mendatangkan tujuh dokter spesialis dari Unhas—prestasi yang disebutnya sebagai yang pertama sepanjang sejarah universitas.
“Baru kali itu Unhas mengirimkan tim lengkap untuk satu daerah,” ungkapnya. Tak hanya mengisi tenaga medis, para alumni Unhas turut membantu merancang ulang pelayanan dan desain rumah sakit, menjadi fondasi awal perbaikan layanan kesehatan di Kukar.
Tahun 2020 menjadi titik balik. Aulia mengundurkan diri sebagai ASN untuk menekuni dunia usaha. Namun, darah pengabdiannya kembali memanggil. Ia terpilih menjadi bupati, membuktikan bahwa kontribusi nyata tak pernah sia-sia.
“Unhas adalah rumah kami. Tempat kami kembali untuk mengisi ulang semangat,” ucap Aulia dengan suara bergetar.
Kebanggaan atas pencapaiannya disampaikan Ketua IKA Unhas Kaltim, Isradi Zaenal. “Kami sangat bangga, akhirnya ada juga Bupati Kutai yang lahir dari Unhas, baik S1 maupun S2,” katanya.
Ketua IKA Unhas Balikpapan, Wahyullah Bandung, turut menambahkan bahwa kisah Aulia telah lama menjadi buah bibir di kalangan alumni. “Banyak cerita tentang dr. Aulia, dari kepala puskesmas, kepala rumah sakit, hingga kini menjadi kepala daerah,” ujarnya.
Dalam sesi diskusi, sejumlah pesan dan harapan mengalir. Fahruddin, alumni Unhas 1979 dan ahli tata kota, mengingatkan pentingnya membangun Kukar berbasis potensi lokal, seperti sungai-sungai yang menjadi kekayaan khas daerah tersebut. “Kukar harus dikembangkan dengan mengangkat apa yang sudah ada, bukan mengejar kemewahan semata,” tuturnya.
Sementara itu, dr. Abdi Lawang, alumni angkatan 1969, berpesan agar masa depan Kukar tak hanya diukur dari proyek fisik, melainkan dari kualitas hidup warganya. Ia berharap Aulia bisa membawa perubahan sistemik dalam tata kelola pemerintahan daerah.
Menutup sesi, Aulia mengajak seluruh alumni Unhas untuk mendukung perjuangannya membangun Kukar. “Kami ini adik-adik yang masih butuh nasihat. Kami terbuka untuk siapa pun alumni Unhas yang ingin datang, melihat, dan mendampingi kami,” ajaknya.
[TOS]
Related Posts
- Wakil Bupati Rendi Solihin Meriahkan Street Run Usai Nobar Timnas Indonesia vs Autralia
- Jadi Sosok Pengganti Terkuat Edi Damansyah di PSU Pilkada Kukar, Siapa Aulia Rahman Basri?
- Koalisi Tetap Solid, Partai Pengusung Siap Kembali Menangkan Rendi Solihin di PSU
- Narasi Diskualifikasi Disebut Sesat, Edi-Rendi Tegaskan Kemenangannya Sah di Pilkada Kukar 2024
- Gunakan Hak Pilih di Pilkada Kukar, Dendi Suryadi Ajak Masyarakat Hindari Politik Uang