Kaltimtoday.co, Berau - Sektor pendidikan menjadi sorotan utama Fraksi Gerindra saat menyampaikan pandangan akhir terhadap APBD Perubahan (APBD-P) Tahun Anggaran 2025, Senin (29/9/2025).

Angka 20 persen itu sesuai dengan amanat Pasal 31 Undang-Undang Dasar 1945. Ia membeberkan, jika alokasinya tidak hanya merata dikelola oleh Dinas Pendidikan. Namun ke beberapa dinas.

Seperti Dinas Pemuda dan Olahraga, Bagian Kesejahteraan Rakyat Setkab Berau, hingga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang.

Serapan dana pendidikan yang tidak mencapai 20 persen itu yang menjadi sorotan Fraksi Gerindra saat penyampaian pandangan akhir pada APBD Perubahan Tahun Anggaran 2025, Senin (29/9/2025).

Juru bicara fraksi, Sutami menegaskan, jika anggaran pendidikan tersebut sangat penting untuk mendukung program strategis untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang unggul dan berdaya saing.

Masih di sektor pendidikan, fraksi ini juga menyoroti masih adanya ketidakmerataan dalam penempatan guru. Sebab dari pengamatannya, penempatan masih didominasi wilayah perkotaan.

"Sementara, jumlah guru di pedalaman dan kampung jumlahnya masih kekurangan, sehingga harus menjadi perhatian serius pemerintah daerah," tegasnya.

Berbagai kekurangan itu pun, kata Sutami dikhawatirkan akan berdampak terhadap kualitas pendidikan di Berau. Untuk itu, Fraksi Gerindra meminta Pemkab Berau dapat melakukan evaluasi secara menyeluruh terhadap sektor pendidikan.

"Baik dari porsi anggaran maupun penempatan guru secara bijak, agar distribusinya merata dan sesuai kebutuhan sekolah, sehingga kualitas bisa meningkat signifikan," tandasnya.

[MGN | ADV DPRD BERAU]