Kaltimtoday.co, Samarinda - Komisi IV DPRD Samarinda akhirnya memanggil Dinas Kesehatan (Dinkes) Samarinda dalam agenda hearing, terkait kasus penyakit gagal ginjal yang bisa menyerang anak-anak. Agenda ini dilaksanakan di Ruang Komisi IV Gedung DPRD Samarinda, Jumat (28/10/2022).

Meski belum ditemukan kasusnya di Kota Tepian, namun hal ini patut diwaspadai lebih dahulu. Hal inilah yang disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Deni Hakim Anwar. Dia pun mengkhawatirkan masih ada beberapa apotek yang tidak mengetahui adanya beberapa obat-obatan yang dilarang untuk diperjual belikan.

Sehingga Politikus Partai Gerindra inipun mendorong Dinkes Samarinda untuk membeberkan hasil inpeksi mendadak (sidak) yang telah dilakukan bersama Pemerintah Kota Samarinda, tepatnya pada 26 Oktober lalu yang dipimpin oleh Wali Kota Samarinda Andi Harun.

“Dalam hearing tadi, kami hanya meminta hasil dari sidak terhadap apotek yang masih saja menjual obat sirup padahal dilarang oleh Kemenkes," ujarnya.

Ke depannya tentu dia mengharapkan adanya monitoring dan evaluasi (monev) secara menyeluruh. Sehingga tidak harus menunggu adanya kasus muncul di Samarinda.

"Jangan tunggu korban yang muncul sehingga akan memicu kepanikan di tengah masyarakat," tegasnya.

Selain itu, Deni juga membeberkan ke depannya Komisi IV DPRD akan berkoordinasi dengan Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Samarinda. Guna memastikan pengawasan terhadap segala produk obat yang saat ini beredar di apotek maupun toko obat.Termasuk bersinergi dengan Ikatan Dokter Anak (IDA) untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat, agar tidak perlu panik dengan kondisi ini.

“Seperti di masa Covid-19, jangan terlalu panik karena itu akan menurunkan imun tubuh,” demikian Deni.

[PAS | NON | ADV DPRD SAMARINDA]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.