Kaltimtoday.co, Penajam – Tiang listrik di sejumlah desa di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), masih menggunakan kayu maupun bambu. Tiang tersebut digunakan sebagai alternatif lantaran belum adanya penggantian dari PLN.

Penggunaan tiang listrik dari kayu atau bambu ditemukan di wilayah Desa Bukit Raya maupun Sukaraja. Ratusan tiang listrik dari kayu terpasang di gang permukiman warga.

Sekretaris Komisi I DPRD PPU, Sariman mendesak agar PLN segera menggantinya dengan tiang besi. Pasalnya, penggunaan kayu ataupun bambu sebagai tiang penyangga kabel dianggap tidak aman.

“Tiang-tiang PLN menggunakan kayu itu sangat membahayakan. Padahal surat rekomendasi pergantian tiang diminta oleh pihak PLN,” ujar Sariman, Kamis (27/10/22).

Prosedur penggantian tiang listrik sudah dilaksanakan, melalui surat rekomendasi dari kepala desa setempat. Usulan penggantian tiang listrik juga sudah dikirimkan ke pihak PLN.

Namun, sudah setengah tahun berjalan usulan tersebut tidak kunjung ditindaklanjuti PLN. Padahal, proses penghitungan jumlah kebutuhan tiang pengganti juga sudah dilakukan.

“Sampai hari ini belum ada realisasi. Di Desa Bukit Raya, Kecamatan Sepaku. Kepala desa juga sudah bersurat ke PLN tapi sampai hari ini belum ada realisasi padahal itu penting,” kata Sariman.

Legislator asal daerah pemilihan (Dapil) Sepaku ini meminta agar perusahaan listrik negara itu segera merealisasikan penggantian tiang. Penggunaan tiang yang tidak sesuai standar, menimbulkan kekhawatiran terhadap keselamatan.

“Kami memohon kepada pihak PLN supaya segera menindaklanjuti permohonan pergantian tiang listrik itu,” tandasnya.

[YUD | RWT | ADV DPRD PPU]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.