Kaltimtoday.co, Penajam - Komitmen Pemerintah Daerah Penajam Paser Utara (PPU) dalam mendukung kelompok rentan terus diperkuat melalui program-program konkret. Salah satunya adalah alokasi bantuan kaki palsu bagi penyandang disabilitas yang akan direalisasikan tahun ini.

Kepala Dinas Sosial PPU, Saidin, mengatakan pihaknya telah memprogramkan pengadaan bantuan tersebut sebagai bagian dari intervensi sosial yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup penyandang disabilitas.

"Kalau untuk bantuan disabilitas tahun ini tetap ada. Yang ada kami programkan itu terkait dengan kaki palsu, rencananya di tahun ini ada," ujar Saidin saat ditemui di kantornya.

Bantuan ini bukan sekadar formalitas belaka. Menurut dia, Dinsos PPU telah menyesuaikan program berdasarkan proposal yang diajukan oleh warga, serta melakukan verifikasi agar sasaran penerima benar-benar tepat. 

Dari data yang telah dikumpulkan, setidaknya ada lima penyandang disabilitas yang akan menerima bantuan kaki palsu tersebut.

"Kalau yang kami rencana alokasikan ada lima unit sesuai dengan proposal yang dimasukkan," kata Saidin.

Namun, ia tidak menampik bahwa jenis dan kualitas kaki palsu yang disediakan sangat bergantung pada kemampuan fiskal daerah. 

Meskipun ada opsi kaki palsu impor dengan kualitas tinggi, Dinas Sosial memilih menggunakan produk lokal agar tetap sesuai dengan kemampuan anggaran yang tersedia di APBD.

"Biaya per unit untuk kaki palsu ini bervariasi dia, ada yang lokal ada yang impor. Tetapi, kalo kami yang alokasikan itu sesuai dengan kemampuan anggaran kami, mungkin yang lokal saja, kisarannya sekitar Rp20-25 jutaan," tuturnya.

Saidin berharap bantuan ini tidak hanya menjadi alat bantu fisik, tetapi juga simbol kepedulian dan keberpihakan pemerintah terhadap kaum disabilitas.

Ia menyebut, pihaknya terus membuka ruang komunikasi dengan para penyandang disabilitas agar kebutuhan mereka dapat diakomodasi dalam program sosial pemerintah daerah secara berkelanjutan.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]