Daerah

Median Jalan Material Keramik di Tiga Ruas Utama Samarinda Diganti Jadi Kanstin, Anggaran Rp5 Miliar

Kaltim Today
23 Oktober 2025 14:09
Median Jalan Material Keramik di Tiga Ruas Utama Samarinda Diganti Jadi Kanstin, Anggaran Rp5 Miliar
Proyek rehabilitasi median jalan di Jalan Pahlawan Samarinda, tampak para pekerja sedang membongkar struktur median yang lama. (Nindi/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda terus mempercantik wajah kota lewat proyek rehabilitasi median jalan di sejumlah ruas utama. Kali ini, median yang sebelumnya dilapisi keramik hitam-putih akan diganti dengan material baru yang lebih kuat dan fungsional. 

Proyek tersebut dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda dengan anggaran sekitar Rp5 miliar dan ditarget rampung pada akhir Desember 2025.

Ruas jalan yang menjadi sasaran rehabilitasi antara lain Jalan S Parman, Jalan Pahlawan, hingga Jalan Kesuma Bangsa. Proyek ini menjadi bagian dari program penataan kota untuk memperbaiki tampilan infrastruktur sekaligus meningkatkan keselamatan pengguna jalan.

Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) proyek, Rezky Samudra Aprilyan, menjelaskan bahwa pergantian material dilakukan karena median lama dinilai tidak tahan lama. 

“Sebelumnya median di beberapa ruas jalan dipasangi keramik agar terlihat rapi, tapi sering pecah karena tertabrak kendaraan. Kali ini kami ganti dengan bahan kanstin penuh, tanpa keramik. Lebih kuat dan fungsional. Finishing-nya nanti hanya dicat agar tetap terlihat estetik,” terang Rezky belum lama ini.

Sebagai informasi, kanstin merupakan elemen tepi jalan yang umumnya terbuat dari beton pracetak. Fungsinya untuk membatasi jalur kendaraan, memperkuat struktur median, sekaligus membantu mengalirkan air ke saluran drainase. 

Material ini dinilai lebih kokoh dan tahan benturan dibanding keramik yang sebelumnya digunakan, sehingga diharapkan dapat memperpanjang usia median jalan sekaligus menjaga tampilannya tetap rapi.

Ia menegaskan, metode pelaksanaan pekerjaan sebenarnya dilakukan secara langsung antara pembongkaran dan pemasangan. Namun, sempat ada keterlambatan mobilisasi bahan di lapangan yang membuat material bekas bongkaran terlihat menumpuk di Jalan Pahlawan. 

“Sudah kami tegur pelaksananya. Sebenarnya metodenya begitu dibongkar langsung dipasang, tapi kemarin mereka belum siap mobilisasi bahan di lokasi,” jelasnya.

Untuk memastikan kualitas dan efisiensi pengerjaan, Dinas PUPR menerapkan sistem mock up di salah satu titik, tepatnya di depan The Hotel, Jalan S Parman. 

“Kami jadikan lokasi itu sebagai contoh. Begitu dibongkar langsung dipasang kansin baru. Ini kami jadikan acuan agar ke depan tidak menimbulkan kesan pekerjaan dibiarkan,” sambung Rezky.

Median baru nantinya memiliki tinggi 50 sentimeter, naik sekitar 5 hingga 10 sentimeter dari bentuk sebelumnya untuk menyesuaikan dengan kondisi permukaan jalan. Menurut Rezky, perubahan ini bukan hanya soal estetika, tapi juga soal keamanan dan ketahanan.

“Proyek ini kami laksanakan menggunakan APBD murni tahun 2025. Kami mohon masyarakat bersabar, terutama pengendara yang melintas di ruas yang sedang dikerjakan. Pekerjaan tetap memperhatikan keselamatan dengan pemasangan rambu dan petugas pengatur lalu lintas,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rezky mengatakan rehabilitasi median menjadi bagian penting dari upaya Pemkot Samarinda untuk menata ruang publik agar lebih rapi, indah, dan tertib. 

“Harapannya dengan desain baru ini bisa lebih awet, fungsional, dan menambah keindahan kota. Kami ingin wajah Samarinda makin tertata, tapi tetap nyaman bagi pengguna jalan,” kunci Rezky.

[NKH] 



Berita Lainnya