Advertorial
Melas Kampung, Tradisi Ungkapan Rasa Syukur dan Buang Sial Adat Dayak Basap
Kaltimtoday.co, Berau - Warga Dayak Basap yang bermukim di wilayah pedesaan Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung melaksanakan tradisi Melas Kampung pada Rabu (11/10/2023) kemarin. Bertempat di Lapangan Bola RT 1 Kampung Suaran, Kecamatan Sambaliung.
Melas kampung merupakan tradisi ungkapan rasa syukur atas rezeki yang telah diterima selama ini. Serta sebagai bentuk penghormatan kepada para leluhur. Selain itu, tradisi adat ini juga sebagai permohonan kepada Yang Maha Kuasa agar dijauhkan dari marabahaya atau buang sial.
Suku Dayak Basap menjadi satu dari tiga suku dayak asli Berau yang bermukim di wilayah Sambaliung. Meski bermukim di wilayah pedesaan serta digempur dengan budaya luar, namun mereka tetap kokoh mempertahankan budaya dan adat istiadat dari leluhur.
Bupati Berau, Sri Juniarsih yang hadir di acara itu menyambut baik acara adat tersebut. Sebab dia mengatakan, acara ini sebagai ajang pelestarian budaya sekaligus daya tarik pariwisata bagi Kampung Suaran.
Sri menjelaskan, Pemkab Berau memiliki komitmen kuat untuk mendukung segala upaya pelestarian kebudayaan dan memberikan perhatian besar bagi aktivitas budaya di Bumi Batiwakkal.
“Kepada komunitas Dayak Basap ini, saya minta untuk terus bersemangat dalam mempertahankan tradisi adat ini, sehingga terus lestari di era budaya asing terus memghantui,” pintanya.
Ia juga menegaskan, pelestarian seni budaya masuk dalam program prioritas di masa kepemimpinanya bukan hanya dukungan pada event di desa namun juga melalui pembangunan pusat seni budaya dan pembangunan balai adat.
Selain itu, ada juga program revitalisasi bangunan bersejarah meliputi keraton, makam, situs bersejarah, dan lainnya. Yang mana, pada tahun 2021 lalu Balai Adat Dayak Basap Kampung Suaran telah dimulai pembangunannya.
“Dengan demikian, seluruh kekayaan dan potensi budaya yang dimiliki harus bersama-sama kita jaga agar dapat bermanfaat untuk generasi selanjutnya,” ujarnya.
Ia mengungkapkan, tidak semua tempat memiliki tadisi budaya seperti Melas Kampung. Hal ini tentu menjadikan siapa pun yang ingin menyaksikan langsung prosesi Melas Kampung harus datang langsung ke komunitas masyarakat Dayak Basap.
“Salah satunya ke Kampung Suaran. Dengan demikian, potensi pariwisata kita akan terus berkembang. Sehingga berdampak pada kesejahteraan masyarakat setempat,” ungkapnya.
Sri Juniarsih berharap, melalui tradisi ini, di masa mendatang Kampung Suaran dan sekitarnya dapat menjadi kampung budaya .
“Sehingga destinasi wisata Berau, tidak hanya berorientasi pada wisata alam semata, tetapi juga wisata budaya yang masih dilestarikan turun-temurun dengan adanya budaya kearifan lokal ini,” pungkasnya.
[RWT | ADV PEMKAB BERAU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Disbudpar Berau Bakal Revisi Kalender Pariwisata Demi Tarik Minat Wisatawan Domestik hingga Mancanegara
- Disbun Minta Petani Kakao di Berau Tak Alih Fungsikan Lahannya ke Komoditas Lain
- Pekerja Perusahaan Sawit di Berau Ditemukan Meninggal Saat Pergi Memancing di Laut
- Bupati Berau Sri Juniarsih Janji Bakal Renovasi Gedung SDN 001 Tepian Buah
- Pemkab Berau Kembali Buka Beasiswa Khusus Siswa SD Kurang Mampu, Dialokasikan Anggaran Sebesar Rp 195 Miliar