Kaltimtoday.co, Samarinda - Belakangan ini masyarakat Samarinda merasakan cuaca panas. Dimana hujan jarang terjadi, dan sinar matahari bersinar terik nyaris setiap hari. Satu kondisi yang perlu dikhawatirkan ialah munculnya asap hitam dari Tempat Pembuangan Akhirr (TPA) Bukit Pinang di Jalan Pangeran Suryanata.

Hampir setiap tahun, saat cuaca panas terjadi, kepulan asap hitam membumbung diatas TPA Bukit Pinang. Hal itu membuat masyarakat yang tinggal disekitar lokasi mengeluhkan kondisi tersebut.

“Iya memang menyebabkan sesak nafas. Tapi sebenarnya itu jelas bukan kesengajaan,” beber Kepala UPTD TPA, Arief Rahman.

Arief menjelaskan bahwa, munculnya asap tersebut lantaran tumpukan sampah di TPA Bukit Pinang yang ada di jurang mulai terbakar. Memang diketahui tumpukan sampah yang dibiarkan akan menciptakan gas metana yang mudah terbakar.

Namun, Arief menegaskan bahwa, pihaknya sama sekali tak pernah membakar sampah-sampah di TPA Bukit Pinang. Malahan selama ini, sebagai langkah preventif pihaknya bekerjasama dengan Dinas Pemadam Kebakaran (Disdamkar) Samarinda.

“Khususnya melalui posko 11 yang ada di dekat TPA Bukit Pinang. Tapi saat ini kami coba tanggulangi sendiri dengan alat berat yag kami miliki,” imbuhnya.

Arief menerangkan bahwa, memang beginilah kondisi permasalahan sampah yang ada di Samarinda. Jika cuaca panas, maka konsekuensi yang harus dihadapi adalah terbakarnya sampah di TPA Bukit Pinang. Sedangkan kalau musim hujan, maka jalan di TPA Bukit Pinang menjadi basah dan cukup sulit untuk dllewati.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]