Advertorial
Objek Wisata PPU Diisi Wisatawan Luar Daerah, Disbudpar Harap Jadi Tuan Rumah yang Ramah
Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Penajam Paser Utara (PPU) mengaku pengunjung destinasi wisata di PPU didominasi oleh wisatawan dari luar daerah selama lebaran. Sementara penduduk PPU, cenderung berwisata ke luar PPU.
Dari data yang dihimpun Sekretaris Disbudpar PPU yang juga sempat menjadi Kepala Bidang Pariwisata, Achmad Noor membenarkan bahwa pengunjung objek wisata di PPU dipenuhi oleh pengunjung luar.
“Karena jujur saja, hampir 80 persen pengunjung selama lebaran itu dari luar PPU,” tuturnya saat ditemui di ruangannya pada Rabu (26/4/2023).
Pria yang akrab disapa Noor itu membeberkan jika salah satu alasan masyarakat PPU cenderung berwisata keluar PPU lantaran kegemaran warganya dalam berbelanja. Sementara di PPU saat ini belum ada mal untuk berwisata belanja.
“Di sini tidak ada perbelanjannya, betul-betul pure pariwisata. Kalau di Balikpapan itukan bisa kadang langsung berbelanja dan seterusnya. Sehingga warga Penajam itu cenderung tertarik berbelanja karena di sinikan tidak ada malnya itu,” ucapnya.
Dia juga menuturkan, alasan lain warga PPU beralih berlibur ke luar lantaran jenuh menghadapi objek wisata yang monoton dan ingin mencari peralihan berlibur yang berbeda.
“Warga kita ini kan rata-rata orang yang jenuh berhari-hari di sini, jadi mencari nuansa baru. Beda dengan Balikpapan, orang Balikpapan itu jenuh dia di sana, sehingga ke sini. Ada sekitar 10 persen (warga Balikpapan) kabarnya itu, tetapi itu juga belum final laporan data,” terangnya.
Saat ini Disbudpar tengah berupaya mencari satu pola pengelolaan objek wisata yang baik agar bisa menjadi tuan rumah wisata yang ramah. Ini berguna, agar wisatawan yang datang berkunjung tidak meninggalkan kesan yang buruk.
“Ini menjadi PR kami di Disbudpar mencari cara yang lebih baik. Jadi sebenarnya kalau melihat destinasi kita itu enggak kalah kok, sebelas dua belas aja sebenarnya dengan Balikpapan. Cuma di Balikpapan itu orang mengelolanya profesional, kita yang profesional di sini baru Pantai Amal,” rentetnya.
Saat ini pihaknya juga tengah gencar meningkatkan kapasitas SDM dalam sektor pariwisata. Hal itu disinyalir guna menghadapi maraknya orang berpindah ke IKN Nusantara.
“Dalam beberapa bulan ke depan itu ada pelatihan. Terus kami akan mencoba belajar menguliti apa sih potensi kita,” ujarnya.
Saat ini Disbudpar menargetkan setiap tahunnya ada satu kecamatan yang punya desa wisata. Desa wisata tersebut nantinya boleh berbasis ekonomi kreatif, budaya dan alam.
“Ini kami mendorong itu, jadi setiap kecamatan minimal punya,” tandasnya.
[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- Kembalikan Kejayaan Pulau Kumala, Pemkab Kukar dan Kemenparekraf Gelar FGD
- Pemda PPU Raih Penghargaan di Ajang APPI 2024, Video Kreatif Pariwisata Diakui Nasional
- Jumlah Wisatawan Asing ke Indonesia Tembus 7,75 Juta pada Januari-Juli 2024
- Gamalis Hadiri Rakor Kepala Daerah di IKN, Sebut Berau Bakal Punya Tantangan di Bidang Wisata
- Ini 5 Destinasi Wisata Menarik di Sekitar IKN yang Wajib Dikunjungi Saat HUT ke-79 RI, Apa Saja?