Kaltimtoday.co, Bontang – Pekan Keselamatan Transportasi Darat digelar oleh Pemkot Bontang melalui Dinas Perhubungan (Dishub) Bontang. Acara tersebut dirangkai dalam rangka peringatan Hari Perhubungan Nasional ke-48 dengan senam bersama pada car free day (CFD) di Jalan MH Thamrin, Minggu (6/10/2019).

Hadir dalam acara tersebut Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Bontang Andi Faizal Sofyan Hasdam, Kepala Bapenda Bontang Sigit Alfian, Kasat Lantas Polres Bontang AKP Imam Safi’I, dan perwakilan dari Kodim 0908/BTG, serta seluruh insan perhubungan di Bontang.

Dalam sambutannya, Neni mengimbau para pengendara transportasi darat harus tertib berlalu lintas.

“Tubuh manusia hanya satu, makanya harus dijaga. Kalau naik motor, pakai helm, jangan ngebut, dan perhatikan emisi kendaraannya,” jelas Neni di depan Kantor Bapenda Bontang, Minggu.

Neni menjanjikan, bantuan pembangunan tempat uji petik agar polusi udara bisa terkendali dan menurunkan gas rumah kaca. Diaa mengajak seluruh masyarakat Bontang untuk berkomitmen menyelamatkan diri dari kecelakaan lalu lintas.

“Saya ucapkan selamat kepada Dishub yang telah komitmen melindungi warganya,” ujarnya.

Acara Pekan Keselamatan ini, dinilai Neni, sebagai rasa cinta dari Pemkot Bontang dan Kepolisian terhadap masyarakat, agar pengguna transportasi darat bisa melindungi dirinya saat berkendara.

Kepala Dishub Bontang, Kamilan menyebut, pelaksanaan Pekan Keselamatan baru dilakukan pertama kali di Bontang, semoga bisa dirutinkan setiap tahun. Tema pekan keselamatan ini yakni “Merajut Silaturahmi Insan Perhubungan Untuk Mewujudkan Bontang JAGO, Tertib, Aman Berlalu Lintas”.

“Kami menggandeng seluruh insan perhubungan yang ada di Bontang guna bersilaturahmi, kerja sama dalam mendukung ketertiban lalu lintas, termasuk komunitas motor,” bebernya.

Dalam rangka Harhubnas juga Dishub Bontang menggelar beberapa kegiatan yakni santunan kepada yatim piatu, sosialisasi keselamatan berlalu lintas oleh pelopor pelajar berlalu lintas, pemberian penghargaan kepada pelopor pelajar yang memiliki indikasi keselamatan berlalu lintas.

Dishub juga telah berupaya melakukan pelayanan optimal berlalu lintas. Semoga Bontang bisa jadi contoh tertib berlalu lintas yang ditolak ukuri dari zero insident dengan beberapa faktor.

“Mulai dari sarana prasarana, alam, dan mental pengemudi.” tutupnya.

[RIR | RWT | ADV]