Kaltimtoday.co, Tenggarong - Pemerintah Desa (Pemdes) Loa Kulu Kota, Kecamatan Loa Kulu, punya cara unik mengajak masyarakat peduli terhadap lingkungan. Melalui berbagai perlombaan olahraga tradisional, mereka mengemas pesan pelestarian alam dengan cara yang dekat dengan kehidupan warga.

Salah satu kegiatan yang paling menarik perhatian adalah Lomba Berap Ketinting di perairan Sungai Mahakam. Perlombaan perahu bermesin kecil itu menjadi ajang hiburan rakyat sekaligus sarana edukasi untuk menjaga kebersihan sungai.

Kepala Desa Loa Kulu Kota, Mohamad Rijali, menyebut kegiatan tersebut bukan sekadar lomba, tetapi juga kampanye sadar lingkungan. Ia menegaskan, masyarakat perlu diingatkan agar tidak menggunakan cara merusak seperti menyetrum ikan atau membuang sampah ke sungai.

“Melalui kegiatan seperti ini, pesan tentang pentingnya menjaga sungai bisa tersampaikan lebih mudah. Apalagi nelayan tradisional juga ikut berpartisipasi dan memberi contoh baik,” katanya.

Selain lomba ketinting, Pemdes juga menggelar berbagai kegiatan permainan tradisional seperti belogoh, menyumpit, dan gasing. Semua kegiatan itu dikemas sebagai ajang kebersamaan yang tetap membawa nilai edukatif.

Menurut Rijali, menjaga lingkungan harus dimulai dari kesadaran masyarakat sendiri. Karena itu, pihaknya berupaya menanamkan pesan cinta lingkungan melalui kegiatan yang menghibur dan melibatkan banyak warga.

“Kita ingin masyarakat mencintai alamnya sendiri. Kalau sungai bersih, lingkungan terjaga, ekonomi nelayan pun ikut terbantu,” ujarnya.

Kegiatan tersebut rencananya akan menjadi agenda rutin setiap tahun dan menjadi ciri khas Desa Loa Kulu Kota dalam memadukan budaya dan pelestarian lingkungan.

[RWT | ADV DISKOMINFO KUKAR]