Advertorial

Pemkot Balikpapan Gelar FGD, Bahas RPJMD 2025-2029

Arif — Kaltim Today 30 Juli 2024 04:22
Pemkot Balikpapan Gelar FGD, Bahas RPJMD 2025-2029
FGD membahas RPJMD Balikpapan 2025-2029 di Aula Balai Kota Balikpapan, Senin (29/7/2024). (Kaltimtoday.co/Arif)

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan mengadakan Focus Group Discussion (FGD) bertema "Membahas Permasalahan dan Isu Strategis Kota dalam Rancangan Teknokratik Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Balikpapan 2025-2029." Acara ini berlangsung di Aula Balai Kota Balikpapan, Senin (29/7/2024).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian, dan Pengembangan (Bappeda Litbang) Kota Balikpapan, Murni, menyatakan bahwa FGD ini merupakan wadah untuk mengumpulkan saran dan masukan dari berbagai elemen masyarakat. Tujuannya adalah untuk memperoleh informasi penting dalam penyusunan RPJMD 2025-2029.

RPJMD yang dihasilkan nantinya akan menjadi landasan program pemerintah daerah karena disusun oleh para ahli dan melalui kajian akademis yang komprehensif. 

“Karena disusun oleh ahli, sehingga ada kajian akademis yang dilakukan. Jadi berdasarkan data dan kajian akademis. Nanti akan digunakan sebagai dasar penyusunan visi dan misi bagi calon kepala daerah (selanjutnya),” ujar Murni.

Lebih lanjut dia menjelaskan, melalui kajian RPJMD itu nantinya akan menjadi program prioritas pembangunan selama lima tahun. Pihaknya turut menyertakan indikator yang perlu dicapai dalam pelaksanaan program RPJMD.

“Nanti kami akan lihat (menyesuaikan program RPJMD dengan) janji politik, seperti apa,” ucapnya.

Ada delapan program prioritas unggulan dari total 16 program yang disusun dalam RPJMD. Program-program ini mencakup isu strategis seperti pemanfaatan sektor jasa, ekonomi kreatif, industri inklusif, serta pelayanan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan merata.

Kemudian ada program terkait daya saing angkatan kerja, ketercukupan sumber daya air, kelestarian lingkungan dan pengelolaan sampah, ketahanan bencana dan keselamatan, tata kelola akuntabel dan pelayanan publik inovatif, serta program terkait sinergi untuk mendukung pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Selain itu, dari delapan program unggulan menjadi isu strategis, juga ada satu program yang belum dimasukkan (dalam RPJMD), yakni ketahanan pangan. Nah itu nantinya akan menjadi program prioritas bagi kepala daerah berikutnya dalam menyusun visi dan misi,” pungkasnya. 

[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp



Berita Lainnya