Kaltimtoday.co, Penajam - Penjabat (Pj) Bupati Penajam Paser Utara (PPU), Makmur Marbun, menegaskan pentingnya sinkronisasi program pembangunan dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

"RPD, RKPD, dan APBD harus sejalan," ujar Makmur Marbun di Aula Lantai III Kantor Bupati PPU.

Lebih lanjut, Marbun menambahkan bahwa pihaknya telah memberikan akses untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai dana seperti Dana Alokasi Khusus (DAK), dana desa, dana perbantuan, dan APBD. 

Ia juga turut menekankan pentingnya penyusunan rencana kerja yang lebih matang agar tidak terjadi dispersi antara APBD, DAK, dan dana perbantuan.

"Jika kita tidak sepakat dalam penyusunan, maka akan mengakibatkan pemborosan, tidak sejalan, dan tidak terarah, APBD ke mana, DAK ke mana, dan dana perbantuan ke mana," terang Makmur.

RKPD tahun 2025 diharapkan mampu mengatasi tantangan pembangunan seperti rendahnya daya saing sumber daya manusia, tingginya tingkat kemiskinan, pelayanan infrastruktur dasar yang belum optimal, kerawanan pangan, dan tata kelola pemerintahan yang belum memadai.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPRD PPU, Syahruddin M Noor, menyampaikan pokok-pokok pikiran yang telah dikumpulkan dari Badan Perencanaan Pembangunan Penajam Paser Utara (Bapelitbang PPU), yang mencakup 975 usulan dari 19 bidang.

"Secara umum, pelayanan kesehatan dan pendidikan harus menjadi prioritas utama, diharapkan dapat ditingkatkan baik dari segi anggaran sarana dan prasarana, maupun peningkatan sumber daya manusia dan pelayanan dalam menghadapi masa depan IKN," pungkas Syahruddin.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp