Kaltimtoday.co, Penajam - Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Penajam Paser Utara (PPU) merancang program pendidikan kesehatan yang ditujukan bagi siswa sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) pada tahun 2025. 

Program bertajuk B2SA Goes to School ini menjadi bagian dari upaya pemerintah daerah untuk menanamkan kesadaran akan pola makan yang berimbang, bergizi, sehat, dan aman di kalangan generasi muda. 

Kepala DKP PPU, Mulyono, mengungkapkan bahwa program ini diharapkan dapat dijalankan dengan dukungan anggaran yang memadai agar mencapai hasil optimal dalam penerapannya di sekolah-sekolah yang berada di bawah kewenangan kabupaten.

"Program B2SA (Berimbang, Bergizi, Sehat, dan Aman) Goes to School baru akan dijalankan pada 2025," kata Mulyono, menegaskan bahwa program tersebut bertujuan untuk mengenalkan pentingnya pola makan sehat sejak dini. 

B2SA sendiri merupakan singkatan dari prinsip makanan yang berimbang, bergizi, sehat, dan aman, empat pilar utama yang diharapkan dapat membentuk generasi yang sehat secara fisik dan mental. 

Program ini, lanjut Mulyono, tidak hanya menjadi langkah untuk mencegah malnutrisi atau obesitas di kalangan anak, tetapi juga sebagai dasar pembentukan gaya hidup sehat yang dapat dibawa hingga mereka dewasa.

Sebagai bagian dari pelaksanaan, program ini akan diintegrasikan ke dalam kegiatan pembelajaran di sekolah. Fokus utama adalah memberikan edukasi yang mudah dipahami oleh anak-anak dan mendorong mereka untuk menerapkan pola makan sehat dalam kehidupan sehari-hari. 

“Ini akan mengedukasi anak-anak sekolah tentang pentingnya pola makan yang sehat dan aman,” jelas Mulyono. 

Ia berharap bahwa melalui edukasi ini, anak-anak akan menjadi lebih sadar akan manfaat memilih makanan sehat serta memahami dampak dari konsumsi makanan yang berlebihan atau tidak sehat.

Dalam pelaksanaan program B2SA Goes to School, DKP PPU akan berkoordinasi dengan pihak sekolah dan instansi terkait untuk memastikan bahwa materi yang disampaikan sesuai dengan kebutuhan perkembangan anak usia sekolah. 

Dengan menyasar siswa SD dan SMP, program ini diharapkan dapat menjangkau anak-anak dalam tahap perkembangan yang krusial, ketika kebiasaan makan dan preferensi makanan mulai terbentuk. 

“Untuk program ini, kita akan fokus pada SD dan SMP di bawah kewenangan kabupaten. Program ini diharapkan bisa difasilitasi dengan anggaran yang cukup,” tandasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU] 

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp