Kaltimtoday.co, Tenggarong — Kantor Kementerian Agama Kutai Kartanegara (Kemenag Kukar) turut menyesalkan  dugaan tindak asusila di salah satu pondok pesantren (ponpes) di Kecamatan Tenggarong. 

Kepala Kemenag Kukar, Muchtar mengungkapkan, sangat prihatin dengan adanya kejadian tindak asusila yang dilakukan oleh oknum yang mengatasnamakan ponpes. 

"Kami minta polisi menindak tegas karena itu pelanggaran jadi sesuai dengan aturan yang berlaku," kata Muchtar, Rabu (16/2/2022). 

Jika nanti terbukti, dari Kemenag akan memberikan surat teguran keras kepada pondok pesantren yang melanggar itu. Berkenaan penutupan atau pencabutan izin ponpes, Muchtar menjelaskan tidak serta merta bisa menutup lembaga tersebut. Kasihan kepada ustadz, guru-guru yang baik dan juga santrinya. Karena yang bersalah itu oknum bukan lembaga pesantren. 

Baca Juga: Teka-teki Penemuan Mayat Perempuan di Jalan Poros Tenggarong-Samarinda Terungkap, Pelaku Sempat Setubuhi Korban Sebelum Dihabisi

 

Baca Juga: Seorang Perempuan Ditemukan Tak Bernyawa di Semak-Semak Jalan Poros Tenggarong - Samarinda

Baca Juga: Terlibat Kasus Asusila, Ketua KPU Hasyim Asy'ari Dipecat! Ini Kronologi dan Respons Korban

Baca Juga: Pemkab Kukar Kembali Gulirkan Rehab Rumah Ibadah dan Ponpes, Sasar 51 Penerima

View this post on Instagram

Baca Juga: Camat Tenggarong Minta Peserta MTQ Tampilkan yang Terbaik

Baca Juga: MTQ Tingkat Kecamatan Tenggarong Bakal Berlangsung Awal Mei 2024

Baca Juga: Dispar Kukar Siapkan Perbaikan dan Penambahan Wahana di Pulau Kumala

Baca Juga: Perbaikan Infrastruktur Jalan Jadi Prioritas Utama Kecamatan Tenggarong di Tahun 2024

Baca Juga: Festival Ramadan Tenggarong Bakal Digelar di Masjid Agung Sultan Sulaiman

Baca Juga: Ratusan Logistik Pemilu di Kelurahan/Desa Mulai Bergeser ke PPK Tenggarong

Baca Juga: Polsek Tenggarong Seberang Gagalkan Penimbunan BBM Solar Seberat 1,2 Ton

Baca Juga: KPU Kukar Libatkan 120 Tenaga Kerja Sortir Lipat Surat Suara

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Planetarium Jagad Raya Tenggarong Kembali Dibuka Setelah Vakum 4 Tahun

"Kalau lembaganya ditutup langsung kan kasihan santri, guru-gurunya dan ustad yang baik kan. Yang menjadi prihatin kami  ada oknum yang seperti itu," sebutnya. 

Jika nantinya oknum itu terbukti bersalah, belum bisa juga dilakukan pencabutan izin di lembaga. Tetapi bisa saja dicabut, apabila kejadiannya sudah berkali-kali. 

"Kami akan meneliti lagi, kejadian itu bagaimana kan. Sementara masih diaktifkan (ponpes) karena mengingat santri dan pengajar yang lain itu, belajar mengajar masih berjalan disana," tutupnya.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.