Kaltimtoday.co, Balikpapan - Proyek DAS Ampal di Balikpapan saat ini tengah menjadi sorotan publik. Sejumlah keluhan hingga aduan dilakukan warga karena menilai adanya kerugian yang dialami. 

Sebelumnya ada Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) yang mengadukan proyek dengan nilai Rp 136 Miliar itu ke KPK. Mereka mengadukan lantaran adanya beberapa kejanggalan dalam perencanaan hingga pelaksanaan proyek tersebut. 

Kemudian ada PBH Peradi Balikpapan yang melaporkan kontraktor proyek pengendalian banjir itu ke Polda Kaltim. Mereka melaporkan karena adanya kerugian yang dialami warga. 

Kerugian tersebut antara lain ada pengrusakan fasilitas pribadi warga yang dilakukan kontraktor. Mulai dari pagar, tiang lampu, hingga papan jalan akaes masuk ke tempat usaha warga. 

Menanggapi hal tersebut, Ketua DPRD Balikpapan, Abdulloh meminta masyarakat untuk bersabar. Dia melihat selama ini pengerjaan proyek sesuai dengan aturan dan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. 

"Ya namanya membangun, namanya ada proses. Dalam proses ada tanggapan positif dan negatif. Tapi pemerintah tidak akan tinggal diam. Terus berjalan sesuai dengan aturan dan perundang-undangan yang ada," katanya. 

Abdulloh pun yakin proyek yang dikerjakan bisa segera rampung tahun ini. Setidaknya bisa sesuai dengan target yang ditentukan.

[RWT | ADV DPRD BALIKPAPAN]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.