Advertorial
Pemkot Balikpapan Fokus Tangani Banjir dengan Anggaran Rp2,1 Triliun untuk 2024-2025
Kaltimtoday.co, Balikpapan - Pemerintah kota (Pemkot) Balikpapan memastikan penanggulangan banjir saat ini masih menjadi fokus mereka di tahun 2024-2025.
Hal tersebut dikarenakan ketika terjadi banjir di satu kawasan dapat mengganggu perekonomian dan menghambat mobilitas masyarakat.
Kepala Bappeda Litbang Balikpapan, Murni, mengungkapkan bahwa fokus utama Pemkot Balikpapan saat ini adalah penanggulangan banjir, yang akan terus dilanjutkan hingga tahun depan.
Untuk penanganan banjir, Pemkot Balikpapan memerlukan anggaran sekitar Rp2,1 triliun. Anggaran ini akan digunakan untuk menangani daerah-daerah prioritas yang telah dipetakan.
"Jadi memang sudah kami petakaan Rp2,1 trliiun untuk penanganan banjir," jelasnya.
Dengan anggaran Rp2,1 triliun, Pemkot Balikpapan berharap dapat menyelesaikan masalah banjir di wilayah yang paling terdampak. Namun, Murni juga mencatat bahwa anggaran sebelumnya sebesar Rp150 miliar tidak mencukupi, dan untuk penanganan banjir yang efektif, dibutuhkan sekitar Rp300 miliar per tahun.
"Kalau duitnya ada semua Rp2,1 triliun, penanganan banjir dalam satu tahun bisa selesai. Akan tetapi dengan kemampuan daerah sekarang, yang kemarin saja Rp 150 miliar cukup mengganggu. Katakanlah sekarang untuk penanganan banjir, setiap tahun itu sekitar Rp 300an miliar," jelasnya.
Pemkot Balikpapan tidak hanya berfokus pada perbaikan hilir, seperti perluasan drainase dan peninggian saluran, tetapi juga pengendalian pembukaan lahan dan kepatuhan pengembang dalam menyediakan retensi air di lokasi pembangunan
"Harus dari hulunya juga bagaimana pengendalian pembukaan lahan dan kepatuhan para pengembang untuk menyediakan retensi air di lokasi mereka itu sangat penting. Jadi peran semua," pungkasnya.
Saat ini, penanganan banjir difokuskan pada 88 titik rawan banjir di Balikpapan, yang tersebar di berbagai Daerah Aliran Sungai (DAS) seperti DAS Somber (12 titik), DAS Ampal (32 titik), DAS Sepinggan (12 titik), DAS Batakan-Manggar (14 titik), DAS Klandasan Kecil (9 titik), DAS Lamaru-Solok Api (3 titik), DAS Wain (1 titik), dan DAS Pandansari (4 titik).
[RWT | ADV DISKOMINFO BALIKPAPAN]
Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp
Related Posts
- Desa Wisata Pela Raih Penghargaan Kalpataru, Harumkan Kaltim di Tingkat Nasional dan Internasional
- Puluhan Ribu Masyarakat Hadiri Kampanye Akbar Rudy-Seno, Targetkan Kemenangan di Atas 58 Persen
- Pj Gubernur Kaltim Bahas Potensi dan Tantangan Tambang di Bumi Etam Lewat Podcast
- Pendidikan Moral dan Akademik Harus Seimbang, Andi Singkeru Dorong Tradisi Lama Guru
- DKP PPU Rencanakan Pelatihan Pestisida Nabati di Semua Kecamatan