Kaltimtoday.co, Kutai Timur - PT Indexim Coalindo melakukan pendampingan terhadap warga Desa Baay, Kecamatan Karangan, Kabupaten Kutai Timur, untuk mengembangkan ternak bebek. Kegiatan ini merupakan bagian dari Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) PT Indexim Coalindo.

Manajer CSR PT Indexim Coalindo Ditto Santoso menjelaskan, bebek dipilih karena termasuk jenis unggas penghasil telur potensial. Selain harga telur bebek lebih mahal dari telur ayam, kandungan nutrisinya pun lebih tinggi. Usaha peternakan juga mudah dipelajari. Bebek merupakan unggas yang memiliki prospek bagus, lantaran tidak membutuhkan modal terlalu besar dan peluang usahanya cukup prospektif. 

Selain bantuan berupa 150 benih bebek manila, warga yang tergabung dalam Kelompok Harapan Maju juga memperoleh pendampingan intensif dari PT Indexim Coalindo melalui tim pendamping masyarakatnya. Program ini diawali dengan identifikasi potensi lokal, penguatan kelembagaan kelompok peternak, pelatihan teknis peternakan, serta dilengkapi dengan pendampingan demplot peternakan bebek.

"Bukan hanya mendorong kemandirian perekonomian warga dengan mendirikan peternakan bebek, kami juga melakukan pendampingan untuk mereka," beber Ditto. 

Sementara itu, Ketua Kelompok Harapan Maju, Mardiana mengatakan, PT Indexim Coalindo sangat membantu warga dalam mengembangkan peternakan bebek kolektif. Mulai hal mendasar dalam pengelolaan peternakan hingga administrasi. 

Seperti cara membuat pakan dengan mikro organisme lokal, cara membuat dan mengelola kandang secara berkelompok. Tim pendamping juga mengajarkan tentang aspek administrasi organisasi, seperti pembukuan usaha. 

"Ini sangat bermanfaat bagi kami,” kata Mardiana.

Program beternak bebek kolektif ini juga mendapat dukungan positif dari Pemerintah Desa Baay. Pemerintah Desa Baay berkontribusi turut berkontribusi dalam pemenuhan kandang bebek, yaitu instalasi air dan listrik. Bahkan untuk pemasaran telur bebek, Kepala Desa Baay Mansur, berkomitmen membeli semua hasil peternakan melalui BUMDesa.

 “Saya optimis bahwa program ini akan berhasil, karena PT Indexim Coalindo tidak hanya memberikan bantuan bebek, melainkan juga ada pembinaan melalui pelatihan dan pendampingan di lapangan,” ungkap Kepala Desa Baay Mansur.

Adapun, program beternak bebek ini menjadi sebuah kolaborasi positif guna menguatkan dan meningkatkan ekonomi kerakyatan. Tidak hanya perusahaan yang berkontribusi dalam memberikan bantuan serta pendampingan intensif. Masyarakat desa juga berkontribusi dengan menyediakan lokasi untuk demplot. Sementara pihak pemerintah desa juga memberikan dukungan sumber daya lainnya.

[RWT | ADV]