Samarinda

Punya Target Partisipasi 77,5 Persen, KPU Samarinda Perkuat Relawan Demokrasi

Kaltim Today
06 Agustus 2020 20:51
Punya Target Partisipasi 77,5 Persen, KPU Samarinda Perkuat Relawan Demokrasi
M Najib sangat berharap kehadiran relawan demokrasi bisa mendongkrak jumlah pemilih tahun ini lebih signifikan (Yasmin/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pada Kamis (6/8/2020), KPU Samarinda melaksanakan agenda Bimbingan Teknis Relawan Demokrasi dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Samarinda 2020. Bimbingan teknis kali ini bertemakan "Masyarakat Cerdas Berdemokrasi Bersama Kita Mampu Capai Partisipan Pemilih 77,5%." Bertempat di Crystal Ballroom, Mercure Hotel Samarinda, acara dimulai sejak pukul 10.00 Wita.

Disampaikan M Najib, selaku Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat, dan SDM KPU Samarinda bahwa agenda ini bertujuan untuk menyosialisasikan kepada relawan demokrasi yang nantinya akan menjadi perpanjangan tangan KPU Samarinda demi lancarnya keberlangsungan Pilkada pada 9 Desember 2020 mendatang.

Penyeleksian relawan demokrasi dimulai sejak awal hingga akhir Juli silam. KPU Samarinda juga menyebarkan informasi itu melalui medsos. Antusiasme para relawan demokrasi cukup besar. Sekitar 80 orang mendaftarkan diri. Diawali dengan seleksi administrasi dan berlanjut ke tahap wawancara. Kini telah terkumpul 50 relawan demokrasi yang dibagi ke sepuluh basis. Satu basis ada lima orang. Di antara 50 orang tersebut, ada 15 orang yang memang sudah berpengalaman sebagai relawan pada tahun lalu dan bergabung lagi pada tahun ini. Sepuluh basis itu terdiri atas pemilih berkebutuhan khusus, kaum marginal, komunitas, keluarga, warga internet, pemula, muda, penyandang disabilitas, perempuan, dan keagamaan.

"Siapapun boleh ikut, tapi kami tetapkan untuk usia itu minimal 20 tahun dan maksimal 50 tahun. Itu adalah standar syarat bagi petugas penyelenggara di tingkat PPDP, bahkan mungkin nanti di tingkat KPPS," jelas Najib.

Tak ada syarat khusus. Terpenting, pernah ada pengalaman sebagai relawan, memiliki kecakapan dalam menyosialisasikan program, serta sehat yang dibuktikan dengan surat keterangan bebas Covid-19. Perihal usia memang jadi lebih selektif karena bertepatan dengan situasi pandemi Covid-19 dan menghindari usia yang rentan terpapar.

Disebutkan Najib, kehadiran relawan demokrasi bisa dilaksanakan karena sangat dibutuhkan. Terlebih lagi ketika menilik kembali pada 2019 lalu, angka pencapaian pemilih cukup signifikan. Rata-rata sekitar 80 persen masyarakat berpartisipasi. Itu semua tidak lepas dari kontribusi para relawan. Pada tahun ini, targetnya adalah 77,5 persen dan Najib sangat berharap target tersebut bisa tercapai secara maksimal dengan kisaran 600 ribu pemilih.

"Mudah-mudahan pemilih pemula dan muda bisa ikut berpartisipasi. Intinya mendorong partisipasi masyarakat," ucapnya.

Latar belakang para relawan sangat beraneka ragam. Mulai mahasiswa, pekerja, aktivis, hingga pegiat disabilitas. Mereka diimbau untuk selalu solid dan bisa menyukseskan tercapainya target pemilih pada pesta demokrasi di Samarinda nanti. Kegiatan para relawan akan bervariasi. Namun tetap akan dikombinasikan dengan beberapa kegiatan yang ada di kecamatan dan kelurahan. Relawan demokrasi yang sudah terpilih itu diharapkan tetap bisa menjaga dan mempertahankan integritas, netralitas, dan profesionalisme sebagai bagian dari penyelenggara Pilkada 2020.

"Semuanya nanti tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. 50 relawan ini juga akan dibekali dengan alat pelindung diri seperti masker, face shield, dan hand sanitizer. Kemudian ada seragam juga," sambung Najib.

Bimbingan teknis tersebut diharapkan bisa membuat para relawan paham mengenai tata cara, konsep, strategi dalam bersosialisasi. Terlebih lagi, pada saat pandemi seperti ini tatap muka sangat terbatas sehingga harus mencari cara agar para pemilih bisa memberikan hak pilihnya tanpa ada rasa khawatir.

[YMD | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya