Kaltimtoday.co, Bontang – Rencana kerjasama pemagangan di luar negeri masih dalam tahap penjajakan. Dalam hal ini, Disnaker Bontang terus melakukan berbagai persiapan untuk mendapatkan skema kerjasama yang terarah dan sesuai aturan.

Kepala Disnaker Bontang, Abdu Safa Muha mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat lintas OPD untuk menindaklanjuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang sebelumnya digelar di DPRD Bontang.

Hasilnya, untuk kerjasama antara pemerintah daerah di Indonesia dengan pemerintah daerah di luar negeri itu tidak gampang.

Bahkan, lanjut Safa, ada yang sangat sulit sekali prosesnya, karena harus ada persetujuan DPR RI. Yang bisa dilakukan saat ini, menurut Safa ialah membangun perusahaan yang akan dituju itu ada di Indonesia.

“Kalau ketemu, apakah dia bersedia kerjasama dengan Pemerintah Kota Bontang,” terang Safa.

Rencana kerjasama dengan luar negeri ini, kata Safa, merupakan inisiasi dari salah satu anggota DPRD Bontang. Setelah dalam perjalannya, berkonsultasi dengan KBRI Seoul, Korea Selatan, disebutkan bahwa tidak ada kerjasama pemagangan.

“Sempat ada kasus orang magang di Korea, bekerja tapi kaya budak, dan tidak digaji,”ujarnya.

Selama ini, yang sudah berjalan kerjasama Indonesia dengan Korea itu adalah pendidikan. Namun melihat bidang pendidikan ini, kewenangan SMA sudah tidak lagi berada di pemerintah daerah, karena beralih di provinsi.

Jadi untuk menindaklanjutinya, Safa menyebut pihaknya harus berkonsultasi dengan Disnaker Provinsi Kaltim dan Kementerian Tenaga Kerja.

“Harus izin dulu, dan harus menjajaki info-info itu, karena kalau hanya lembaga, saya tidak berani. Jangan sampai kasus yang ada di Korea dulu terulang lagi,” ungkapnya.

Safa berencana akan melakukan penjajakan ke Kementerian Tenaga Kerja, juga izin dan konsultasi ke Disnaker Kaltim.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.