Kaltimtoday.co, Tenggarong - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kutai Kartanegara  (DPMD Kukar) terus memperkuat peran posyandu sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan masyarakat. Pada 2025, pelatihan dan pendidikan bagi kader posyandu kembali digelar untuk meningkatkan pengetahuan dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.

Kepala DPMD Kukar, Arianto mengatakan, pelatihan pendidikan ini menyasar 5 kader setiap posyandu di seluruh Kukar. Berdasarkan data, sudah ada tiga kader per posyandu yang telah menerima pelatihan sejak tahun 2023 dan 2024.

“Kita lakukan bertahap, karena anggaran harus dibagi-bagi karena cukup besar (kebutuhan) anggarannya,” kata Arianto, Rabu (7/5/2025).

Tahun ini, semula dua kader direncanakan ikut pelatihan. Namun, rencana tersebut harus disesuaikan kembali menyusul terbitnya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja APBN dan APBD, sehingga porsinya dikurangi.

“Yang tadinya 2 orang, mungkin jadi 1 orang aja. Mungkin ada 700-an kader yang akan kita latih, dari 1.500 kader, karena ada efisiensi anggaran,” sambungnya.

Meski demikian, Arianto menyebutkan bahwa program pembinaan tetap berjalan agar posyandu tetap optimal sebagai layanan kesehatan masyarakat terdepan.

“Tapi tidak ada masalah, kita prinsipnya terus melakukan pembinaan kepada kader posyandu untuk memaksimalkan fungsi posyandu sebagai pelayanan terdepan kepada masyarakat,” tandasnya.

[RWT | ADV DPMD KUKAR]